Melihat Lagi Reruntuhan Pesawat Pan Am yang Pernah di Bom

33 tahun yang lalu, tepatnya 21 Desember 1988, pesawat dengan kode penerbangan Pan Am Flight 103 yang bertolak dari London, Inggris ke New York, Amerika Serikat, meledak di langit Lockerbie, Skotlandia. Istimewa  

Melansir History, ledakan pesawat itu menewaskan semua orang yang ada di dalamnya, 243 penumpang dan 16 awak pesawat, serta 11 orang warga Lockerbie yang ada di bawah saat peristiwa terjadi. Getty Images/Ian Forsyth  

Ledakan itu disebabkan sebuah bom yang disembunyikan dalam pemutar audio kaset, dan diledakkan di bagian kargo ketika pesawat berada di ketinggian 9,4 kilometer. Getty Images/Peter Macdiarmid  

Peristiwa memilukan itu, yang kemudian menjadi investigasi kriminal terbesar yang pernah dilakukan Inggris, dipercaya sebagai serangan terhadap Amerika Serikat. Getty Images/Peter Macdiarmid  

Dari korban yang meninggal dunia, 189 di antaranya merupakan warga negara Amerika Serikat. Getty Images/Peter Macdiarmid  

Selain itu, 11 warga sipil juga tewas tertimpa bagian-bagian pesawat yang jatuh secara tak terduga dari langit. Getty Images/Peter Macdiarmid  

Berdasarkan hasil investigasi, kelompok teroris diduga menyelipkan bom itu ketika pesawat tengah berada di Bandara Frankfurt, Jerman. Pejabat keamanan mencurigai, serangan itu merupakan aksi balasan terhadap satu dari dua serangan udara yang telah dilakukan sebelumnya oleh Amerika Serikat. Getty Images  

Untuk keperluan investigasi, puing-puing pesawat ini kemudian dirangkai di sebuah gudang di Farnborough, Inggris. Getty Images/Peter Macdiarmid  

Tragedi memilukan ini kemudian dikenal dengan Pengeboman Lockerbie yang didalangi pemimpin Libya, Kolonel Muammar al-Gaddafi. Getty Images/Peter Macdiarmid  

Seorang warga mengunjungi Lockerbie Memorial di Lockerbie, Skotlandia selatan. Getty Images/Jeff J Mitchell  

33 tahun yang lalu, tepatnya 21 Desember 1988, pesawat dengan kode penerbangan Pan Am Flight 103 yang bertolak dari London, Inggris ke New York, Amerika Serikat, meledak di langit Lockerbie, Skotlandia. Istimewa  
Melansir History, ledakan pesawat itu menewaskan semua orang yang ada di dalamnya, 243 penumpang dan 16 awak pesawat, serta 11 orang warga Lockerbie yang ada di bawah saat peristiwa terjadi. Getty Images/Ian Forsyth  
Ledakan itu disebabkan sebuah bom yang disembunyikan dalam pemutar audio kaset, dan diledakkan di bagian kargo ketika pesawat berada di ketinggian 9,4 kilometer. Getty Images/Peter Macdiarmid  
Peristiwa memilukan itu, yang kemudian menjadi investigasi kriminal terbesar yang pernah dilakukan Inggris, dipercaya sebagai serangan terhadap Amerika Serikat. Getty Images/Peter Macdiarmid  
Dari korban yang meninggal dunia, 189 di antaranya merupakan warga negara Amerika Serikat. Getty Images/Peter Macdiarmid  
Selain itu, 11 warga sipil juga tewas tertimpa bagian-bagian pesawat yang jatuh secara tak terduga dari langit. Getty Images/Peter Macdiarmid  
Berdasarkan hasil investigasi, kelompok teroris diduga menyelipkan bom itu ketika pesawat tengah berada di Bandara Frankfurt, Jerman. Pejabat keamanan mencurigai, serangan itu merupakan aksi balasan terhadap satu dari dua serangan udara yang telah dilakukan sebelumnya oleh Amerika Serikat. Getty Images  
Untuk keperluan investigasi, puing-puing pesawat ini kemudian dirangkai di sebuah gudang di Farnborough, Inggris. Getty Images/Peter Macdiarmid  
Tragedi memilukan ini kemudian dikenal dengan Pengeboman Lockerbie yang didalangi pemimpin Libya, Kolonel Muammar al-Gaddafi. Getty Images/Peter Macdiarmid  
Seorang warga mengunjungi Lockerbie Memorial di Lockerbie, Skotlandia selatan. Getty Images/Jeff J Mitchell