Ini Lho... Eks Perkampungan Mataram Kuno di Magelang

Adapun temukan bekas perkampungan kuno, merupakan hasil ekskavasi lanjutan yang sebelumnya menemukan batu bata kuno.
Lokasi ini dari Candi Pawon berjarak 160 meter ke arah Tenggara. Selain itu, berjarak sekitar 30 meter dari Sungai Progo.
Dugaan dulunya merupakan permukiman dari para biksu dengan ditemukan biji tasbih.
Selain itu, ditemukan pecahan gerabah dan keramik pada masa dinasti Tang sekitar abad ke-9 dan ke-10 M.
Pamong Budaya Ahli Madya BKB, Yudi Suhartono mengatakan, ekskavasi yang dilakukan merupakan ekskavasi lanjutan dari bulan Desember. Dalam ekskavasi ditemukan adanya struktur bata yang menyambung membentuk semacam ruang-ruang.
Selain itu, adanya temuan lepas berbentuk satu keramik. Pecahan keramik ini masa dinasti Tang dan sama dengan temuan yang ada di Candi Borobudur.
Selain itu, juga ditemukan pecahan-pecahan gerabah. Untuk saat ini, pecahan keramik maupun gerabah diteliti lebih lanjut nantinya akan direkonstruksi. Selain itu, ditemukan biji tasbih yang diduga dipakai biksu.
Berdasarkan temuan yang ada tersebut, Yudi, menduga pertama semacam kamar-kamar biksu. Hal ini masih dugaan awal, nantinya perlu penelitian lebih lanjut. Sedangkan posisinya yang berada di arah tenggara Candi Pawon, diduga merupakan permukiman.
Adapun temukan bekas perkampungan kuno, merupakan hasil ekskavasi lanjutan yang sebelumnya menemukan batu bata kuno.
Lokasi ini dari Candi Pawon berjarak 160 meter ke arah Tenggara. Selain itu, berjarak sekitar 30 meter dari Sungai Progo.
Dugaan dulunya merupakan permukiman dari para biksu dengan ditemukan biji tasbih.
Selain itu, ditemukan pecahan gerabah dan keramik pada masa dinasti Tang sekitar abad ke-9 dan ke-10 M.
Pamong Budaya Ahli Madya BKB, Yudi Suhartono mengatakan, ekskavasi yang dilakukan merupakan ekskavasi lanjutan dari bulan Desember. Dalam ekskavasi ditemukan adanya struktur bata yang menyambung membentuk semacam ruang-ruang.
Selain itu, adanya temuan lepas berbentuk satu keramik. Pecahan keramik ini masa dinasti Tang dan sama dengan temuan yang ada di Candi Borobudur.
Selain itu, juga ditemukan pecahan-pecahan gerabah. Untuk saat ini, pecahan keramik maupun gerabah diteliti lebih lanjut nantinya akan direkonstruksi. Selain itu, ditemukan biji tasbih yang diduga dipakai biksu.
Berdasarkan temuan yang ada tersebut, Yudi, menduga pertama semacam kamar-kamar biksu. Hal ini masih dugaan awal, nantinya perlu penelitian lebih lanjut. Sedangkan posisinya yang berada di arah tenggara Candi Pawon, diduga merupakan permukiman.