Santri Tasawuf Underground melaksanakan shalat dzuhur di Pondok Tasawuf Underground, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Senin (1/2/2021).
Pesantren yang diisi dari kalangan anak punk dan jalanan tersebut dirintis oleh Ustaz Halim Ambiya sejak 2016.
Pondok Tasawuf Underground ini didirikan untuk memberikan ajaran agama dan pendidikan umum dikalangan anak punk dan jalanan.
Di dalam Pondok Tasawuf Underground tersebut terdapat perpustakaan, laundry dan angkringan sebagai upaya pemberdayaan santri.
Sejak berdiri pada 2016 lalu, Pondok Tasawuf telah menerima dan mendidik sebanyak 120 santri.
Tasawuf Underground merupakan komunitas yang aktif mengadakan pengajian jalanan.
Komunitas ini berupaya merangkul anak punk dan anak jalanan di Jakarta, serta berusaha mendekatkan mereka dengan agama.
Ustaz Halim Ambiya mengatakan, lewat Tasawuf Underground ia ingin memberdayakan anak-anak jalanan dengan metode 'peta jalan pulang' yaitu pulang kepada Tuhan dan kepada keluarga.
Halim menambahkan, komunitas ini juga memiliki program pemberdayaan bagi jemaahnya berupa pelatihan wirausaha dan program hapus tato gratis.
Pendekatan agama yang khas bisa bersanding dengan anak punk yang radikal.
Ziarah kubur juga memjadi salah satu program di pondok ini.
Beberapa santri tampak khusyuk saat membaca Alquran.
Salat lima waktu pun dilakukan secara berjamaah.
Halim Ambiya merupakan seorang dosen tarbiyah UIN Jakarta dan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.
Kini, anak-anak jalanan yang akrab dengan musik punk dan majinal ini pun hijrah ke musik salawatan dan religi.