Pejalan kaki menggunakan JPO Karet, Sudirman, Jakarta, Senin (30/1/2021).
Revitalisasi JPO Sudirman ini direncanakan untuk mengenang jasa-jasa tenaga kesehatan (nakes) yang gugur dalam penanganan COVID-19. Informasi rencana revitalisasi JPO pertama kali disiarkan Dinas Bina Marga DKI Jakarta lewat akun Facebook resminya, Jumat (29/1) kemarin.
Kepala Dinas Bina Marga DKI, Hari Nugroho, menjelaskan anggaran revitalisasi JPO Sudirman akan menggunakan dana Koefisien Lantai Bangunan (KLB), bukan APBD. Selain itu, JPO itu memang sudah perlu direvitalisasi supaya lebih aman bagi penggunanya.
Ketua Komisi D DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Ida Mahmudah menyarakan ketidaksetujuannya. Soalnya rencana revitalisasi JPO itu tidak bisa masuk di akalnya. Ida menilai, daripada Pemprov DKI merevitalisasi JPO lebih baik uangnya untuk membuat rumah sakit. Soalnya, rumah sakit kini sangat dibutuhkan di masa pandemi COVID-19.
Soal apresiasi kepada tenaga kesehatan yang gugur menangani pagebluk virus Corona, bentuknya bisa berupa santunan bantuan pendidikan anak-anak nakes. Santunan konkret itu justru lebih bermanfaat ketimbang berwujud galeri di JPO.
Berapa sih anggaran revitalisasi JPO di jalanan kawasan gedung-gedung pencakar langit itu? Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria meminta publik menunggu saja. Dia menilai rencana revitalisasi JPO itu baik.
Politikus Gerindra ini mengatakan JPO tersebut akan ada bagian tertentu untuk mengenang jasa tenaga kesehatan yang gugur akibat terpapar virus Corona. Kemudian, akan ada ruang untuk pesepeda di sekitar area JPO.
Mengenai kondisi terkini, tembok dari JPO ini terlihat kotor, bahkan sampai berwarna cokelat. Atap JPO Sudirman masih terpasang rapi. Dilihat dari kondisi tangga, besi-besi dalam setiap pijakan sudah berkarat. Spanduk soal akan adanya revitalisasi ini juga sudah terpasang di setiap sudut JPO Sudirman.
Diberitakan sebelumnya, revitalisasi JPO Karet Sudirman ini masuk tahap kedua. Dinas Bina Marga DKI menyebut revitalisasi ini akan bertema kapal pinisi. Selain itu, akan disediakan fasilitas jembatan penyeberangan sepeda dan anjungan pandang Jakarta pada revitalisasi itu. Nantinya, Pemprov DKI Jakarta juga akan memasang CCTV di sekitar anjungan JPO Karet Sudirman untuk keamanan. Selain itu, galeri apresiasi pejuang COVID-19 dari tenaga kesehatan juga akan disediakan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan anggaran revitalisasi JPO Sudirman akan menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB). Hari menyebut revitalisasi ini perlu dilakukan untuk penguatan struktur dan keselamatan warga. Hari menyebut revitalisasi JPO Sudirman ini merupakan revitalisasi lanjutan. Perencanaannya pun, sebut Hari, sudah dilakukan sebelum pandemi Corona mewabah.