Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan pada tanggal 27 Januari 2021 telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1200 meter ke arah hulu Sungai Krasak.
Sementara 4 awan panas lainnya terjadi pagi ini pada pukul 06.03, 06.08, 06.21, dan 6.53 WIB. Semuanya mengarah ke hulu Kali Krasak dan Boyong. Angin saat erupsi mengarah ke timur. Erupsi pukul 06.00 hingga 07.00 WIB pagi ini tercatat dengan amplitudo 39-45 milimeter durasi 83-125 detik dan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya yakni di hulu Kali Krasak dan Boyong. Tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur.
Guguran lava pijar selama 12 jam sejak semalam tercatat hanya teramati 4 kali dengan jarak luncur maksimum 400 meter ke arah barat daya. Hingga saat ini status Gunung Merapi di tingkat Siaga (Level III) sejak 5 November 2020. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.