Penampakan Rumah Adat Mamuju yang Rusak Akibat Gempa Sulbar M 6,2

Akibat gempa M (6,2) yang terpusat di Kabupaten Majene pada Jumat (15/1) lalu Rumah Adat Mamuju yang terletak di Jalan KS Tubun, Mamuju rusak.

Pantauan detikcom Minggu (17/1/2021), tampak beberapa bagian rumah adat ambruk dan rusak.

Beruntung tak ada korban jiwa saat rumah adat tersebut diguncang gempa.

Kawasan rumah adat ini memiliki ukuran 50 x 50 meter. Di dalamnya terdapat dua unit rumah adat, yakni rumah adat Joa atau pengawal dan rumah adat Raja.

Rumah adat Joa sendiri terlihat mengalami kerusakan berat. Terlihat dinding-dinding rumah pada bagian depan, belakang, samping kiri dan kanan sobek. Terlihat pula plafon rumah yang ambruk.

Selain itu, kondisi tiang rumah adat Joa tampak miring. Sedangkan lantai rumah yang terbuat dari papan juga ambruk parah.

Berbeda dengan rumah adat Joa, kondisi rumah adat Raja terlihat masih berdiri dengan sempurna.

Hanya, tiang rumah adat Raja yang posturnya memang lebih besar dibanding rumah adat Joa juga terlihat miring.

Rumah adat Mamuju, khususnya rumah adat Raja, selama ini hanya dijadikan tempat-tempat benda pusaka.

Rumah tersebut tidak ditempati sebagai tempat tinggal, namun banyak perabotan di dalamnya.

Akibat gempa M (6,2) yang terpusat di Kabupaten Majene pada Jumat (15/1) lalu Rumah Adat Mamuju yang terletak di Jalan KS Tubun, Mamuju rusak.
Pantauan detikcom Minggu (17/1/2021), tampak beberapa bagian rumah adat ambruk dan rusak.
Beruntung tak ada korban jiwa saat rumah adat tersebut diguncang gempa.
Kawasan rumah adat ini memiliki ukuran 50 x 50 meter. Di dalamnya terdapat dua unit rumah adat, yakni rumah adat Joa atau pengawal dan rumah adat Raja.
Rumah adat Joa sendiri terlihat mengalami kerusakan berat. Terlihat dinding-dinding rumah pada bagian depan, belakang, samping kiri dan kanan sobek. Terlihat pula plafon rumah yang ambruk.
Selain itu, kondisi tiang rumah adat Joa tampak miring. Sedangkan lantai rumah yang terbuat dari papan juga ambruk parah.
Berbeda dengan rumah adat Joa, kondisi rumah adat Raja terlihat masih berdiri dengan sempurna.
Hanya, tiang rumah adat Raja yang posturnya memang lebih besar dibanding rumah adat Joa juga terlihat miring.
Rumah adat Mamuju, khususnya rumah adat Raja, selama ini hanya dijadikan tempat-tempat benda pusaka.
Rumah tersebut tidak ditempati sebagai tempat tinggal, namun banyak perabotan di dalamnya.