Potret Aktivitas Terkini Gunung Merapi

Warga tampak mengamati aktivitas Gunung Merapi yang mengeluarkan asap sulfatara di kawasan Sleman, Yogyakarta, Minggu (17/1/2021).
Aktivitas Gunung Merapi terus dipantau oleh petugas dari pos pantau Desa Kalitengahlor, Sleman, Yogyakarta. Diketahui,  asap sulfatara muncul di dekat kubah lava yang terbentuk 4 Januari 2021.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis pengamatan aktivitas Merapi per 6 jam mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB hari ini. Terpantau Gunung Merapi memuntahkan lava pijar sebanyak 36 kali dalam periode tersebut.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan, secara visual pada periode tersebut di Gunung Merapi teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Merapi di tingkat Siaga (Level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
 
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Oleh karena itu, BPPTKG memberikan rekomendasi agar penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III untuk dihentikan.
Warga tampak mengamati aktivitas Gunung Merapi yang mengeluarkan asap sulfatara di kawasan Sleman, Yogyakarta, Minggu (17/1/2021).
Aktivitas Gunung Merapi terus dipantau oleh petugas dari pos pantau Desa Kalitengahlor, Sleman, Yogyakarta. Diketahui,  asap sulfatara muncul di dekat kubah lava yang terbentuk 4 Januari 2021.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis pengamatan aktivitas Merapi per 6 jam mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB hari ini. Terpantau Gunung Merapi memuntahkan lava pijar sebanyak 36 kali dalam periode tersebut.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan, secara visual pada periode tersebut di Gunung Merapi teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Merapi di tingkat Siaga (Level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. 
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Oleh karena itu, BPPTKG memberikan rekomendasi agar penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III untuk dihentikan.