Elemen elektronik yang ditemukan di sekitar puing logam berbentuk setengah tabung yang diduga pecahan dari roket China (dok. Polda Kalteng)
Terlihat ada aksara China di bagian puing logam berbahan sejenis aluminium tersebut (dok. Polda Kalteng)
Terdapat logo dan tulisan CNSA di puing diduga pecahan roket tersebut. CNSA singkatan dari China National Space Administration adalah badan antariksa China (Foto: dok. Polres Kotawaringin Barat)
"Diperkirakan bahwa serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut merupakan bagian dari badan roket milik China yang meledak di angkasa dan jatuh di perairan Laut Jawa dan terbawa ombak terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar," kata Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Devy Firmansyah (dok Polda Kalteng)
Foto: Tim gabungan mengecek puing logam diduga badan pesawat yang ditemukan di Kotawaringin Barat, Kalteng. Pada benda itu ditemukan logo bintang dan tulisan CNSA. (dok Polda Kalteng)
Di lokasi juga ditemukan benda-benda lain yang diduga sejumlah elemen elektronik dengan kode-kode. (dok. Polda Kalteng)
Barang-barang tersebut dikumpulkan untuk dianalisis lebih lanjut (dok. Polda Kalteng)
Ditemukan potongan-potongan di lokasi tersebut, termasuk potongan belt (dok. Polda Kalteng)
Wearpack ditemukan di jarak 500 meter dari lokasi penemuan puing. Namun belum bisa dipastikan wearpack tersebut terkait dengan puing pecahan roket (dok. Polda Kalteng)
Turut ditemukan juga life jacket di sekitar lokasi yang bertuliskan Yuan Wang Hai Panama. Diduga pelampung ini milik kapal pengangkut MV Yuan Wang Hai Panama yang sempat melintas di Laut Jawa saat menuju Vietnam (dok. Polda Kalteng)
Foto: Satelit Lapan memonitor jatuhnya puing logam di selatan Kalimantan. Benda tersebut diduga bagian dari roket peluncuran satelit milik China (dok Lapan)
Pada benda itu ditemukan logo bintang berwarna kuning di atas latar warna merah (dok Polda Kalteng)