Foto-foto Sepak Terjang Yusril yang Dianggap Kafir

Yusril dinarasikan menolak membela Habib Rizieq Shihab karena mengaku dirinya sudah dicap murtad dan kafir. Foto Joko Widodo, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, menemui ahli hukum tata negara yang juga politisi, Yusril Ihza Mahendra. Pertemuan tersebut membicarakan mengenai PKL, Waduk Pluit, Sunter. Hasan Alhabshy/detikcom

Menurut Yusril, penolakan itu terkait dengan permintaan Ustadz Bachtiar Nasir, bukan soal Habib Rizieq. "Tentang Ustadz Bachtiar Nasir, beliau bukan meminta agar saya membela HRS, tetapi membela beliau sendiri yang sudah ditetapkan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya," kata Yusril. Foto Yusril bersama pengurus pusat partai Golkar di Jakarta, Selasa (24/2/2015).  Lamhot Aritonang/detikcom

Dahulu, alangkah banyak ormas-ormas Islam, tokoh-tokoh Islam maupun nasionalis, warga masyarakat yang dizalimi yang saya bela mulai dari Kampung Luar Batang sampai ke berbagai daerah. Semua saya bela sukarela. Tetapi jika kesusahan sudah berlalu, mereka lupa. Itu kenyataannya," ucap Yusril. Foto Yusril bersama juru bicara HTI dalam gugatan ormas itu ke MK (26/07/2017). CNN Indonesia/Adhi Wicaksono

Yusril mengaku merasa dizalimi menjelang pemilu. Dia merasa dizalimi karena enggan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 dan bahkan dicaci maki murtad serta kafir. Foto Rachmawati Sukarnoputri di dampingi pengacaranya Yusril Izha Mahendra melakukan jumpa pers dalam kasus makar Jakarta, Rabu (07/12/2016). Grandyos Zafna/detikcom

"Menjelang Pemilu, saya merasa saya yang mulai dizalimi dan dicaci maki, bahkan ada yang mengatakan saya sudah murtad dan kafir. Mereka teriak-teriak melalui medsos dll. Foto Yusril Ihza Mahendra Pada Gelaran Pelatihan Pemenangan Pilkada PDI Perjuangan. CNN Indonesia/Andry Novelino

Semua gara-gara saya tidak mau mendukung Prabowo Subijanto. Neno Warisman bahkan mengatakan mungkin orang tidak akan menyembah Allah lagi kalau Prabowo kalah dalam Pilpres," sebut Yusril. Foto bersama Ahmad Dhani saaat acara pilgub DKI 2017. ANTARA FOTO/Teresia May

Setelah pengalaman dicaci maki kafir dan murtad ini, Yusril menolak beberapa permintaan bantuan kepadanya. Yusril mengarahkan pihak-pihak itu untuk mencari bantuan kepada orang yang didukung di Pilpres 2019. Jordan/detikcom

Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menolak membantu sejumlah pihak karena dicap telah murtad dan kafir di Pilpres 2019 oleh pendukung Prabowo Subianto. Yusril melempar satire soal kafir ini. Foto Presiden dan Wapres, Jokowi-Ma'ruf hadir dalam Mukernas PBB akhir tahun lalu. Andhika Prasetya/detikcom

Yusril Ihza Mahendra mengunjungi Abu Bakar Baasyir di LP Gunung Sindur, Bogor. Ia mengabarkan bahwa Jokowi telah setuju untuk membebaskan Abu Bakar Ba'asyir. Antara Foto/Yulius Satria Wijaya

Yusril dinarasikan menolak membela Habib Rizieq Shihab karena mengaku dirinya sudah dicap murtad dan kafir. Foto Joko Widodo, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, menemui ahli hukum tata negara yang juga politisi, Yusril Ihza Mahendra. Pertemuan tersebut membicarakan mengenai PKL, Waduk Pluit, Sunter. Hasan Alhabshy/detikcom
Menurut Yusril, penolakan itu terkait dengan permintaan Ustadz Bachtiar Nasir, bukan soal Habib Rizieq. Tentang Ustadz Bachtiar Nasir, beliau bukan meminta agar saya membela HRS, tetapi membela beliau sendiri yang sudah ditetapkan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya, kata Yusril. Foto Yusril bersama pengurus pusat partai Golkar di Jakarta, Selasa (24/2/2015).  Lamhot Aritonang/detikcom
Dahulu, alangkah banyak ormas-ormas Islam, tokoh-tokoh Islam maupun nasionalis, warga masyarakat yang dizalimi yang saya bela mulai dari Kampung Luar Batang sampai ke berbagai daerah. Semua saya bela sukarela. Tetapi jika kesusahan sudah berlalu, mereka lupa. Itu kenyataannya, ucap Yusril. Foto Yusril bersama juru bicara HTI dalam gugatan ormas itu ke MK (26/07/2017). CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Yusril mengaku merasa dizalimi menjelang pemilu. Dia merasa dizalimi karena enggan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 dan bahkan dicaci maki murtad serta kafir. Foto Rachmawati Sukarnoputri di dampingi pengacaranya Yusril Izha Mahendra melakukan jumpa pers dalam kasus makar Jakarta, Rabu (07/12/2016). Grandyos Zafna/detikcom
Menjelang Pemilu, saya merasa saya yang mulai dizalimi dan dicaci maki, bahkan ada yang mengatakan saya sudah murtad dan kafir. Mereka teriak-teriak melalui medsos dll. Foto Yusril Ihza Mahendra Pada Gelaran Pelatihan Pemenangan Pilkada PDI Perjuangan. CNN Indonesia/Andry Novelino
Semua gara-gara saya tidak mau mendukung Prabowo Subijanto. Neno Warisman bahkan mengatakan mungkin orang tidak akan menyembah Allah lagi kalau Prabowo kalah dalam Pilpres, sebut Yusril. Foto bersama Ahmad Dhani saaat acara pilgub DKI 2017. ANTARA FOTO/Teresia May
Setelah pengalaman dicaci maki kafir dan murtad ini, Yusril menolak beberapa permintaan bantuan kepadanya. Yusril mengarahkan pihak-pihak itu untuk mencari bantuan kepada orang yang didukung di Pilpres 2019. Jordan/detikcom
Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menolak membantu sejumlah pihak karena dicap telah murtad dan kafir di Pilpres 2019 oleh pendukung Prabowo Subianto. Yusril melempar satire soal kafir ini. Foto Presiden dan Wapres, Jokowi-Maruf hadir dalam Mukernas PBB akhir tahun lalu. Andhika Prasetya/detikcom
Yusril Ihza Mahendra mengunjungi Abu Bakar Baasyir di LP Gunung Sindur, Bogor. Ia mengabarkan bahwa Jokowi telah setuju untuk membebaskan Abu Bakar Baasyir. Antara Foto/Yulius Satria Wijaya