Kertas Daluang, 'Hanji'-nya Indonesia yang Terlupakan

Salah satu pembuat kertas Daluang di Bandung Ahmad Mufid Sururi mengaku mempelajari pembuatan kertas Daluang sejak 2006 melalui berbagai macam literatur.

Ahmad Mufid Sururi menyebut saat ini pembuat asli kertas Daluang secara turun temurun sudah tidak ada.

Ahmad Mufid Sururi menyayangkan kondisi kertas Daluang yang disebut kebanggaan nusantara tetapi nyaris punah. Dia mengatakan, kertas Papyrus hingga saat ini masih diproduksi bahkan mangsa pasarnya hingga ke Tegalega, Bandung.

Sejak dijadikan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kemdikbud pada 2014 lalu, Mufid tidak merasakan perubahan apapun selain menerima surat keputusan. Padahal, kata dia, Daluang memiliki potensi membangkitkan usaha jika dipromosikan.

Kertas Daluang yang berbahan kulit pohon saeh.

Kertas Daluang masih dapat ditemukan di Bandung meskipun tidak mudah untuk menemukannya. 

Saat ini pembuat kertas tersebut sudah sangat jarang ditemukan. 

Selain di Bandung, pembuat kertas Daluang juga bisa ditemukan di Garut.

Di negara tetangga, kertas washi bisa didapat dengan mudah dan dijadikan sebagai buah tangan khas Jepang. Di Mesir, Papyrus menjadi warisan eksklusif apalagi Hanji di Korea. 

Di Indonesia, nasib kertas Daluang nyaris dilupakan dan diabaikan.

Generasi millenial mungkin jarang mendengar kertas Daluang. Padahal kertas tersebut merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. 

Seperti diketahui, sebelum ada kertas industri, kertas Daluang inilah yang dipakai untuk menulis.

Salah satu pembuat kertas Daluang di Bandung Ahmad Mufid Sururi mengaku mempelajari pembuatan kertas Daluang sejak 2006 melalui berbagai macam literatur.
Ahmad Mufid Sururi menyebut saat ini pembuat asli kertas Daluang secara turun temurun sudah tidak ada.
Ahmad Mufid Sururi menyayangkan kondisi kertas Daluang yang disebut kebanggaan nusantara tetapi nyaris punah. Dia mengatakan, kertas Papyrus hingga saat ini masih diproduksi bahkan mangsa pasarnya hingga ke Tegalega, Bandung.
Sejak dijadikan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kemdikbud pada 2014 lalu, Mufid tidak merasakan perubahan apapun selain menerima surat keputusan. Padahal, kata dia, Daluang memiliki potensi membangkitkan usaha jika dipromosikan.
Kertas Daluang yang berbahan kulit pohon saeh.
Kertas Daluang masih dapat ditemukan di Bandung meskipun tidak mudah untuk menemukannya. 
Saat ini pembuat kertas tersebut sudah sangat jarang ditemukan. 
Selain di Bandung, pembuat kertas Daluang juga bisa ditemukan di Garut.
Di negara tetangga, kertas washi bisa didapat dengan mudah dan dijadikan sebagai buah tangan khas Jepang. Di Mesir, Papyrus menjadi warisan eksklusif apalagi Hanji di Korea. 
Di Indonesia, nasib kertas Daluang nyaris dilupakan dan diabaikan.
Generasi millenial mungkin jarang mendengar kertas Daluang. Padahal kertas tersebut merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. 
Seperti diketahui, sebelum ada kertas industri, kertas Daluang inilah yang dipakai untuk menulis.