Lahan pertanian itu amblas dengan kedalaman sekitar 10-15 meter, panjang 1,5 km dengan lebar amblas hingga 250 meter.
Saat ini kondisi areal pertanian ini menyerupai aliran sungai.
Sebelum tanah gerak itu terjadi, sejak Jumat (11/12) hingga Senin (14/12) intensitas hujan cukup tinggi di kawasan tersebut.
Selain lahan pertanian, pergerakan tanah itu juga merusak 95 rumah.
Kepala Desa Bodas, Wasgito, menambahkan bahwa jumlah total areal permukiman warga dan lahan pertanian yang terkena dampak tanah gerak sekitar 30 hektare.