Mulusnya Jalan Aspal Menuju PLBN Area Aruk

Tidak hanya bangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang dipercantik, tetapi juga akses jalan menuju PLBN Area Aruk pun dibuat mulus tak berlubang.  

Pengendara yang melintas pun, disuguhkan dengan panorama perbukitan yang indah sepanjang jalan menuju PLBN.  

Jalur transportasi dari Kabupaten Sambas ke PLBN Aruk saat ini sudah sangat lancar. Ibarat di kota-kota besar, jalan yang berada di sana sudah seperti jalan tol, bedanya hanya tidak dipadati kendaraan roda empat saja.  

Akses menuju PLBN Aruk dari Kabupaten Sambas dibangun melalui paket pekerjaan pembangunan Jalan Galing – Simpang Tanjung – Aruk sepanjang 46,42 km.  

Jauh sebelum itu, jalanan di sana masih berupa tanah yang sulit dilalui kendaraan bermotor. Masyarakat setempat, yakni Kecamatan Galing dan Kecamatan Sajingan Besar lebih banyak memilih menggunakan transportasi umum motor air lewat sungai untuk melakukan berbagai aktivitas.  

Kehadiran jalan perbatasan sekaligus melengkapi pembangunan PLBN yang sudah dibangun. Dan diharapkan bisa menjadi gerbang ekspor produk lokal Indonesia menuju negara tetangga.  

Tanpa adanya jaringan jalan, maka masyarakat perbatasan masih akan bergantung pada produk yang datang dari Malaysia.  

Selain itu, jalan perbatasan memperlancar kendaraan logistik melintas dan membawa produk-produk lokal menuju perbatasan.

Tidak hanya bangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang dipercantik, tetapi juga akses jalan menuju PLBN Area Aruk pun dibuat mulus tak berlubang.  
Pengendara yang melintas pun, disuguhkan dengan panorama perbukitan yang indah sepanjang jalan menuju PLBN.  
Jalur transportasi dari Kabupaten Sambas ke PLBN Aruk saat ini sudah sangat lancar. Ibarat di kota-kota besar, jalan yang berada di sana sudah seperti jalan tol, bedanya hanya tidak dipadati kendaraan roda empat saja.  
Akses menuju PLBN Aruk dari Kabupaten Sambas dibangun melalui paket pekerjaan pembangunan Jalan Galing – Simpang Tanjung – Aruk sepanjang 46,42 km.  
Jauh sebelum itu, jalanan di sana masih berupa tanah yang sulit dilalui kendaraan bermotor. Masyarakat setempat, yakni Kecamatan Galing dan Kecamatan Sajingan Besar lebih banyak memilih menggunakan transportasi umum motor air lewat sungai untuk melakukan berbagai aktivitas.  
Kehadiran jalan perbatasan sekaligus melengkapi pembangunan PLBN yang sudah dibangun. Dan diharapkan bisa menjadi gerbang ekspor produk lokal Indonesia menuju negara tetangga.  
Tanpa adanya jaringan jalan, maka masyarakat perbatasan masih akan bergantung pada produk yang datang dari Malaysia.  
Selain itu, jalan perbatasan memperlancar kendaraan logistik melintas dan membawa produk-produk lokal menuju perbatasan.