Sempat Mangkrak, Proyek Normalisasi Ciliwung Bergulir Tahun Depan

Penampakan deretan permukiman warga di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta, Jumat (11/12/2020). 

Permukiman warga itu tepat berada di pinggir sungai. 

Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf, pembebasan lahan masih terus berlanjut. 

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, program pembebasan lahan akan dilanjutkan pada 2021.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cilliwung Cisadane Kementerian PUPR Bambang Heri Mulyono mengatakan, hingga kini progres normalisasi telah mencapai 16 km.

Normalisasi ini dilakukan untuk meminimalisir banjir di Jakarta.

Permasalahan pembebasan lahan jadi hambatan utama mangkraknya proyek normalisasi sungai tersebut.

Normalisasi untuk melebarkan sungai dengan pemasangan turap dilakukan sebagai upaya mengatasi persoalan banjir di wilayah Ibu Kota.

Proyek ini dikerjakan mulai 2013, saat Presiden Joko Widodo masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Normalisasi sungai dikerjakan dari 2013 hingga 2017. Di tahun 2018, proyek itu mangkrak akibat minimnya pembebasan lahan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. 

Rencananya pembebasan lahan dilanjutkan kembali tahun depan.

Saat ini beton-beton untuk turap sungai masih terlihat menumpuk di sekitar sungai.

Penampakan deretan permukiman warga di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta, Jumat (11/12/2020). 
Permukiman warga itu tepat berada di pinggir sungai. 
Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf, pembebasan lahan masih terus berlanjut. 
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, program pembebasan lahan akan dilanjutkan pada 2021.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cilliwung Cisadane Kementerian PUPR Bambang Heri Mulyono mengatakan, hingga kini progres normalisasi telah mencapai 16 km.
Normalisasi ini dilakukan untuk meminimalisir banjir di Jakarta.
Permasalahan pembebasan lahan jadi hambatan utama mangkraknya proyek normalisasi sungai tersebut.
Normalisasi untuk melebarkan sungai dengan pemasangan turap dilakukan sebagai upaya mengatasi persoalan banjir di wilayah Ibu Kota.
Proyek ini dikerjakan mulai 2013, saat Presiden Joko Widodo masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Normalisasi sungai dikerjakan dari 2013 hingga 2017. Di tahun 2018, proyek itu mangkrak akibat minimnya pembebasan lahan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. 
Rencananya pembebasan lahan dilanjutkan kembali tahun depan.
Saat ini beton-beton untuk turap sungai masih terlihat menumpuk di sekitar sungai.