Sejumlah Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI menggelar apel di JICT II, Jakarta, Jumat (4/12/2020).
Apel tersebut guna memelihara kesiapan personel hingga peralatan tempur agar selalu siap dalam menjaga NKRI.
Dalam sejarahnya PPRC TNI dibentuk tahun 1985 yang terdiri dari gabungan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU yang disiapkan untuk menghadapi kondisi-kondisi darurat di NKRI.
Sesuai dengan tugasnya, pasukan ini melakukan tindakan cepat, pencegah, penangkal serta mengahancurkan setiap bentuk ancaman di wilayah NKRI.
Pasukan ini memiliki waktu penindakan paling lambat satu kali 24 jam setelah menerima perintah dari Panglima TNI.
Sebagai satuan yang harus siap digerakkan kapan saja, kesiapan operasional harus terus dijaga dan dipertahankan, baik itu kesiapan prajurit maupun alutsista yang dipergunakan.
Oleh karena itu, apel gelar kesiapan kali ini dilaksanakan di satuan tugas laut, sebagai bagian dari satuan PPRC guna melihat secara nyata kesiapan satuan tugas laut.
Apel gelar persiapan satuan PPRC kali ini juga tidak seperti biasanya yang terpusat, pandemi covid-19 kini membuat apel dilaksanakan terpisah di satuan masing-masing, namun tidak mengabaikan pengecekan kesiapan Satgas PPRC.
Apel dipimpin oleh Komandan PPRC Mayjen TNI Dedy Kusmayadi.
Komandan PPRC Mayjen TNI Dedy Kusmayadi melakukan inspeksi pasukan.
Mayjen TNI Dedy Kusmayadi juga memeriksa kesiapan kapal tempur KRI John Lie di Pelabuhan JICT II.
Dedy juga mengetes kesiapan operator kapal KRI John Lie dalam mengoperasikan kapal tempur tersebut sewaktu ada serangan dari musuh.
Di atas kapal, Komandan PPRC juga mengecek kesiapan KRI John Lie untuk digunakan sewaktu diperlukan mendadak demi menjaga keutuhan NKRI.
Pada apel hari ini, total ada 2.050 personil yang terdiri dari 1170 pasukan laut dan marinir 880.
Dalam PPRC ini juga melibatkan 8 kapal perang, 10 tank dan sejumlah alutsista lainnya.