Lahar dingin ini terjadi setelah kawasan puncak gunung diguyur dengan hujan lebat. Selain di sungai curah kobokan, banjir lahar dingin juga terjadi di sungai mujur dan sungai besuk sat.
Material vulkanis di sungai yang masih panas mengeluarkan asap tebal saat dialiri banjir lahar dingin. Banjir lahar dingin akibat hujan deras di puncak gunung Semeru itu mengalirkan material guguran lava dengan deras.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menghimbau kepada masyarakat agar tidak mendekati aliran lahar gunung semeru karena membahayakan. Petugas juga melakukan patroli ke bantaran sungai untuk memastikan warga tidak ada yang mendekat ke daerah aliran sungai yang dialiri lahar dingin gunung semeru karena sangat membahayakan keselamatan.
Dari data pos pengamatan gunung api semeru periode 3 Desember 2020 pukul 12.00 – 18.00/Gunung Semeru masih mengalami letusan 3 kali, guguran 5 kali dan getaran banjir/lahar hujan satu kali. Status Gunung Semeru hingga kini masih waspada di level II.