Surat suara rusak itu diketahui saat proses penyortiran surat suara selama empat hari di Gudang KPU, Pekalongan.
KPU mencatat terdapat 2.326 lembar surat suara yang rusak.
Kerusakan surat suara ini beragam, dari surat suara yang sobek di sejumlah titik, adanya noda atau titik tinta di salah satu gambar pasangan calon (paslon), hingga gambar foto paslon yang blur.
Sekretaris KPU Kabupaten Pekalongan, Sri Wilujeng, saat ditemui detikcom di Gudang KPU Pekalongan, Selasa (1/12/2020) mengatakan, setelah dilakukan penyortiran dan pengitungan ada kekurangan pengiriman dan surat suara yang rusak.
Menurut Sri, surat suara yang rusak akan dimusnahkan. Pihak percetakan direncanakan akan mengirimkan kekurangan surat suara sebelumnya, dan mengganti surat suara yang ditemukan rusak hari ini.
Sementara itu, lanjutnya, untuk kebutuhan Pilkada 9 Desember mendatang, persiapan KPU Pekalongan sudah mencapai sekitar 85 persen. Hari ini KPU mengirimkan logistik berupa alat perlindungan diri (APD) ke panitia pemilih kecamatan (PPK) untuk kebutuhan petugas dan pemilih. Distribusi ke 19 kecamatan yang nantinya akan disebar ke 2.163 tempat pemungutan suara (TPS).
