Melihat Stok Logistik Pengungsi Merapi di Boyolali

Para pengungsi makan siang di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali.
Untuk kebutuhan makan para pengungsi dan relawan, saat ini setiap hari di TPPS memasak nasi sekitar setengah kwintal atau 50 kg.
Untuk menu sayur dan lauknya, berganti-gant. Disesuaikan dengan stok bahan yang ada.
Menurut Dian dan Sari, bagian logistik di TPPS Tlogolele, berbagai bahan untuk makan dan minum pengungsi sudah ada dan mencukupi. Beras ada sekitar 8 kwintal.
Selain stok beras dan bumbu dapur, juga sayur mayur.
Sekretaris Desa Tlogolele, Neighen Achtah, mengatakan sesuai data jumlah pengungsi di TPPS Tlogolele saat ini ada 277 jiwa. Mereka adalah kelompok rentan yang dievakuasi lebih dulu dari Dukuh Stabelan, Takeran, Belang untuk mengantisipasi erupsi Merapi.
Para pengungsi makan siang di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali.
Untuk kebutuhan makan para pengungsi dan relawan, saat ini setiap hari di TPPS memasak nasi sekitar setengah kwintal atau 50 kg.
Untuk menu sayur dan lauknya, berganti-gant. Disesuaikan dengan stok bahan yang ada.
Menurut Dian dan Sari, bagian logistik di TPPS Tlogolele, berbagai bahan untuk makan dan minum pengungsi sudah ada dan mencukupi. Beras ada sekitar 8 kwintal.
Selain stok beras dan bumbu dapur, juga sayur mayur.
Sekretaris Desa Tlogolele, Neighen Achtah, mengatakan sesuai data jumlah pengungsi di TPPS Tlogolele saat ini ada 277 jiwa. Mereka adalah kelompok rentan yang dievakuasi lebih dulu dari Dukuh Stabelan, Takeran, Belang untuk mengantisipasi erupsi Merapi.