Sebuah terowongan sempit di Desa Karangmalang, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, viral di media sosial. Meski sempit, terowongan setinggi 1 meter itu setiap hari dilalui oleh warga yang akan menuju kota kecamatan.
Pengendara motor yang lewat harus membungkuk atau merebahkan punggungnya ke Warga sekitar menyebut terowongan ini dengan nama terowongan Gedong Jimat karena lokasinya tidak jauh dari bekas gudang penyimpanan pusaka (gedong jimat) di RT 3 RW 2, Desa Karangmalang, Ketanggungan.
Warga setempat, Sugeng Hargono (53), mengatakan terowongan ini dibuat saat pembangunan jalur kereta api sejak masa penjajahan Belanda. Terowongan atau yang biasa disebut underpass ini berada di bawah rel kereta api dengan panjang 5 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1 meter.
Sementara terowongan satunya lagi dibuat pada tahun 2017-2018, saat pemerintah membangun rel ganda. Terowongan baru itu memiliki tinggi 2 meter lebar 2 meter dan panjang 5 meter. Lokasinya berdampingan dengan terowongan sempit tersebut.
Namun warga setiap hari tetap ada yang melintasi terowongan pertama yang sempit sebagai jalur alternatif menuju kawasan kota dan pasar. Sejak lima hari lalu, intensitas warga yang melewati terowongan itu makin banyak.
Menurut Sugeng, alasannya jalan utama penghubung dari desa di wilayah selatan Ketanggungan ke kawasan kota kecamatan ditutup karena tengah diperbaiki. Desa di wilayah selatan ini antara lain Desa Baros, Buara, Cikeusal Lor, Cikeusal Kidul dan lainnya.
Bagi pengendara motor, terowongan ini menjadi pilihan karena tergolong jalur pintas. Sebenarnya ada jalur alternatif lain, yakni di Desa Jagapura. Akan tetapi pemotor harus memutar dan jaraknya cukup jauh untuk sampai ke pasar atau kota.
Karena ukurannya yang sempit dan pendek, pemotor harus membungkukkan badan saat masuk terowongan. Tidak sedikit, pemotor harus dalam posisi merebahkan punggungnya ke motor saat memasuki terowongan ini. Untuk motor yang memiliki spion tinggi, tidak akan bisa masuk terowongan.
Sementara itu, Kapolsek Ketanggungan, AKP Suroto, mengatakan petugas dari Polsek ditempatkan di lokasi untuk membantu warga melewati terowongan sempit tersebut. Menurut Suroto, tidak sedikit warga yang perlu dibantu saat masuk di dalam terowongan.