Seorang pengunjung melintas di depan deretan karya seni yang dipamerkan di kawasan Pasar Seni, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (14/11/2020).
Pameran seni Pulih diikuti oleh 10 seniman Indonesia.
Ketua Yayasan Cita Prasanna, Sinta Roosdiono, yang bekerja sama dengan Pasar Seni Ancol, menuturkan latar belakang aktivasi seni PULIH bermula dari krisis akibat pandemi dan situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menimbulkan keprihatinan.
Pimpinan Pasar Seni Ancol sekaligus kurator pameran, Mia Maria mengatakan, kampanye pemulihan bersama ini bekerja sama dengan seniman dan para tokoh budaya. Pihaknya ingin menyuarakan semangat pemulihan bagi masyarakat di berbagai bidang.
Seorang pengunjung melihat-lihat karya seni yang dipamerkan.
Ini dia salah satu karya seni yang dipamerkan di Pasar Seni Ancol. Karya seni ini berjudul Doa Penangkal Corona.
Pengunjung mengabadikan karya seni yang dipamerkan.
10 seniman yang terlibat dalam pameran ini antara lain Arahmaiani, Chairun Nissa, Eko Prawoto, Hana Madness, Lab Tanya, Melati Suryodarmo, Mella Jaarsma, Tisna Sanjaya, Reda Gaudiamo, dan Galih Nagaseno.
Ini merupakan pameran pertama dalam program revitalisasi Pasar Seni Ancol, sekaligus bagian dari kampanye #PemulihanBersama.
Bagi pengunjung yang ingin menyambangi pameran, tetap patuhi protokol kesehatan.
Pengunjung melihat-lihat karya seni yang dipamerkan.
Poster imbauan agar menerapkan protokol kesehatan saat melihat pameran terpampang di sejumlah titik Pasar Seni Ancol.
Pengunjung wajib cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Pengunjung juga wajib memakai masker saat melihat pameran.
Pameran seni Pulih berlangsung dari 14 sampai 29 November 2020.