Si Penebar Senyum di Tengah Macet Ibu Kota

Herman (60) berjalan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020). 
Dengan menggunakan kostum beruang ia berjalan mendekati kendaraan warga.
Pandemi COVID-19 membuat Herman mencoba profesi baru menjadi badut jalanan.
Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai supir angkot tersebut kini banting stir menjadi badut beruang.
Kostum tersebut ia beli dengan harga Rp 800 ribu.
Uang tersebut didapat dari pinjaman sehingga ia harus mencicilnya.
Tak sendiri, ia ditemani sang istri Asmidar (58). Biasanya mereka mendatangi kawasan Kemang pada 15.00 WIB dan pulang pada 20.00 WIB.
Asmidar bertugas mengawasi suaminya, ia juga membantu saat mengenakan kostum beruang.
Kawasan yang kerap macet saat jam pulang kerja menjadi lahan strategis bagi badut.
Dalam sehari saja Herman dapat membawa pulang uang 100 hingga 200 ribu rupiah.
Herman (60) berjalan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020). 
Dengan menggunakan kostum beruang ia berjalan mendekati kendaraan warga.
Pandemi COVID-19 membuat Herman mencoba profesi baru menjadi badut jalanan.
Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai supir angkot tersebut kini banting stir menjadi badut beruang.
Kostum tersebut ia beli dengan harga Rp 800 ribu.
Uang tersebut didapat dari pinjaman sehingga ia harus mencicilnya.
Tak sendiri, ia ditemani sang istri Asmidar (58). Biasanya mereka mendatangi kawasan Kemang pada 15.00 WIB dan pulang pada 20.00 WIB.
Asmidar bertugas mengawasi suaminya, ia juga membantu saat mengenakan kostum beruang.
Kawasan yang kerap macet saat jam pulang kerja menjadi lahan strategis bagi badut.
Dalam sehari saja Herman dapat membawa pulang uang 100 hingga 200 ribu rupiah.