Potensi Bahaya Erupsi Gunung Merapi di Kali Gendol

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut potensi bahaya erupsi Gunung Merapi mengarah ke Kali Gendol.  

Selain itu, menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Ahmad Sopari, deformasi Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini dominan ke arah barat.  

Selain itu, menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Ahmad Sopari, deformasi Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini dominan ke arah barat.  

Namun tidak menutup kemungkinan ada potensi bahaya ke arah barat karena deformasi atau penggembungan desakan magma ada di sisi barat dan barat laut.  

Menurut data BPPTKG, pada Senin (9/11), laju rata-rata deformasi yang teramati sebesar 12 cm per hari. Selain itu, terdapat guguran sebanyak 35 kali. Lalu, gempa vulkanik dangkal terjadi sebanyak 42 kali, sedangkan gempa fase banyak terjadi sebanyak 363 kali.  

Meski begitu, Hanik baru bisa memastikan potensi bahaya erupsi Merapi jika kubah lava sudah muncul ke permukaan.  

Dari data-data pemantauan, BPPTKG memprediksi adanya potensi erupsi eksplosif. Namun, nantinya erupsi tahun ini diprediksi tidak akan sebesar erupsi tahun 2010.  

Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meminta masyarakat tetap waspada dengan potensi bencana yang diprediksi mengarah ke barat.  

Sultan pun mengingatkan meski potensi bahaya condong ke arah barat, namun peringatan bahaya itu berlaku untuk semua pihak. Sebab, jika sudah terjadi erupsi Gunung Merapi semua wilayah bisa terdampak.  

Bupati Sleman Sri Purnomo menegaskan telah mempersiapkan skenario pengungsian untuk masyarakat di sisi barat Merapi.  

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut potensi bahaya erupsi Gunung Merapi mengarah ke Kali Gendol.  
Selain itu, menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Ahmad Sopari, deformasi Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini dominan ke arah barat.  
Selain itu, menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Ahmad Sopari, deformasi Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini dominan ke arah barat.  
Namun tidak menutup kemungkinan ada potensi bahaya ke arah barat karena deformasi atau penggembungan desakan magma ada di sisi barat dan barat laut.  
Menurut data BPPTKG, pada Senin (9/11), laju rata-rata deformasi yang teramati sebesar 12 cm per hari. Selain itu, terdapat guguran sebanyak 35 kali. Lalu, gempa vulkanik dangkal terjadi sebanyak 42 kali, sedangkan gempa fase banyak terjadi sebanyak 363 kali.  
Meski begitu, Hanik baru bisa memastikan potensi bahaya erupsi Merapi jika kubah lava sudah muncul ke permukaan.  
Dari data-data pemantauan, BPPTKG memprediksi adanya potensi erupsi eksplosif. Namun, nantinya erupsi tahun ini diprediksi tidak akan sebesar erupsi tahun 2010.  
Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meminta masyarakat tetap waspada dengan potensi bencana yang diprediksi mengarah ke barat.  
Sultan pun mengingatkan meski potensi bahaya condong ke arah barat, namun peringatan bahaya itu berlaku untuk semua pihak. Sebab, jika sudah terjadi erupsi Gunung Merapi semua wilayah bisa terdampak.  
Bupati Sleman Sri Purnomo menegaskan telah mempersiapkan skenario pengungsian untuk masyarakat di sisi barat Merapi.