Salah satu peternak itu adalah Kemi. Pria berusia 35 tahun ini masih enggan mengungsikan 3 sapi miliknya.
Alasannya adalah tidak efisiennya pemberian pakan ternak. Ini karena setiap peternak harus naik ke Kalitengah Lor untuk mengambil pakan.
Dia memilih merawat sapi-sapi di kandang miliknya. Terlebih Kemi memang belum mengungsi karena masih usia produktif.
Pengalaman tak mengenakan sempat dialami oleh dirinya. Tepatnya saat erupsi Merapi 2010. Dua ekor sapi miliknya mati akibat abu vulkanik Gunung Merapi. BPBD Sleman mencatat setidaknya ada sekitar 300 ekor sapi di Kalitengah Lor.