Tentara Langsungkan Pernikahan di Tengah Perang Armenia-Azerbaijan

Pasangan pengantin, tentara Hovhannes Hovsepyan, dan Mariam Sargsyan melepaskan merpati setelah upacara pernikahan mereka di Holy Savior Cathedral, di Shushi, wilayah separatis Nagorno-Karabakh.
Diketahui, Holy Savior Cathedral menjadi korban kehancuran akibat perang antara Armenia dan Azerbaijan.
Tentara Hovhannes Hovsepyan dan Mariam Sargsyan tetap melangsungkan pernikahannya meski beberapa bagian gereja terlihat hancur.
Mempelai pria merupakan seorang tentara pasukan Nagorno-Karabakh yang mengambil cuti dua hari dari garis depan agar bisa menikah.
Armenia dan Azerbaijan terlibat pertempuran sengit dalam konflik memperebutkan kawasan sengketa Nagorno-Karabakh.
Daerah strategis itu diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, tapi penduduknya kebanyakan etnis Armenia sejak perang 1988-1994 antara dua negara republik pecahan Soviet tersebut.
Pasangan pengantin, tentara Hovhannes Hovsepyan, dan Mariam Sargsyan melepaskan merpati setelah upacara pernikahan mereka di Holy Savior Cathedral, di Shushi, wilayah separatis Nagorno-Karabakh.
Diketahui, Holy Savior Cathedral menjadi korban kehancuran akibat perang antara Armenia dan Azerbaijan.
Tentara Hovhannes Hovsepyan dan Mariam Sargsyan tetap melangsungkan pernikahannya meski beberapa bagian gereja terlihat hancur.
Mempelai pria merupakan seorang tentara pasukan Nagorno-Karabakh yang mengambil cuti dua hari dari garis depan agar bisa menikah.
Armenia dan Azerbaijan terlibat pertempuran sengit dalam konflik memperebutkan kawasan sengketa Nagorno-Karabakh.
Daerah strategis itu diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, tapi penduduknya kebanyakan etnis Armenia sejak perang 1988-1994 antara dua negara republik pecahan Soviet tersebut.