Dekrit darurat dikeluarkan menyusul aksi pengunjuk rasa yang menghadang iring-iringan kerajaan pada hari Rabu (14/10) lalu.
Sebuah pengumuman yang dibacakan oleh polisi dalam siaran televisi menyatakan "banyak kelompok-kelompok orang telah mengundang, menghasut dan melakukan pertemuan di tempat-tempat umum yang melanggar hukum di Bangkok". Dikatakan langkah-langkah penting diperlukan untuk "menjaga perdamaian dan ketertiban".
Sebelumnya, lebih dari seribu orang pro-demokrasi berkumpul di Bangkok, Thailand. Mereka menyerukan perombakan pemerintahan dan pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha. Beberapa juga menuntut reformasi pada monarki yang tidak dapat diganggu gugat.
Unjuk rasa ini digelar dengan ketegangan tinggi di Thailand usai penangkapan 21 aktivis pro-reformasi sehari sebelumnya. Para aktivis adalah bagian dari gerakan yang telah mengorganisir demonstrasi sejak Juli lalu.
Sempat terjadi bentrokan antara polisi dan pendemo.