Menjelang Petang, Massa Aksi di Patung Kuda Mulai Ricuh

Padahal, Demonstrasi yang dilakukan oleh massa demo PA 212 dkk terkait omnibus law UU Cipta Kerja baru saja dinyatakan usai.
Namun ada insiden lempar batu hingga botol ke arah polisi yang terjadi setelah massa PA 212 membubarkan diri.
Massa PA 212 itu mulai membubarkan diri dari Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mobil komando juga sudah meninggalkan lokasi lebih dahulu.
Orator PA 212 dkk pun terdengar mengimbau massa demonstrasi untuk membubarkan diri. Massa dari PA 212 dkk pun mulai meninggalkan lokasi satu per satu.
Usai massa PA 212 membubarkan diri, ada massa berbeda datang dan memulai keributan. Terlihat massa yang didominasi anak-anak remaja ini mulai melempari polisi yang menjaga barikade.
Tampak pihak kepolisian hanya menggunakan tameng tanpa memberikan perlawanan. Situasi di lokasi semakin ricuh lantaran massa remaja berpakaian bebas tak berhenti melemparkan batu hingga botol ke arah polisi di sekitar Patung Kuda.
Laskar FPI di lokasi pun sempat melerai massa dan meminta massa membubarkan diri. Namun ajakan tersebut diabaikan oleh massa remaja tersebut.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto meminta massa yang memulai kericuhan itu membubarkan diri.
Pihak kepolisian pun sudah meminta dari mobil komando agar massa pulang dengan tertib. Dia juga meminta massa lainnya tidak terprovokasi, bahkan berkali-kali meminta massa untuk pulang.
"Jangan terprovokasi. Kami anggota berjanji tidak bergerak. Jangan anarkis, aksi ini sudah selesai, aksi berjalan dengan damai. Silakan kembali ke rumah masing-masing dengan tertib," ujarnya.
Padahal, Demonstrasi yang dilakukan oleh massa demo PA 212 dkk terkait omnibus law UU Cipta Kerja baru saja dinyatakan usai.
Namun ada insiden lempar batu hingga botol ke arah polisi yang terjadi setelah massa PA 212 membubarkan diri.
Massa PA 212 itu mulai membubarkan diri dari Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mobil komando juga sudah meninggalkan lokasi lebih dahulu.
Orator PA 212 dkk pun terdengar mengimbau massa demonstrasi untuk membubarkan diri. Massa dari PA 212 dkk pun mulai meninggalkan lokasi satu per satu.
Usai massa PA 212 membubarkan diri, ada massa berbeda datang dan memulai keributan. Terlihat massa yang didominasi anak-anak remaja ini mulai melempari polisi yang menjaga barikade.
Tampak pihak kepolisian hanya menggunakan tameng tanpa memberikan perlawanan. Situasi di lokasi semakin ricuh lantaran massa remaja berpakaian bebas tak berhenti melemparkan batu hingga botol ke arah polisi di sekitar Patung Kuda.
Laskar FPI di lokasi pun sempat melerai massa dan meminta massa membubarkan diri. Namun ajakan tersebut diabaikan oleh massa remaja tersebut.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto meminta massa yang memulai kericuhan itu membubarkan diri.
Pihak kepolisian pun sudah meminta dari mobil komando agar massa pulang dengan tertib. Dia juga meminta massa lainnya tidak terprovokasi, bahkan berkali-kali meminta massa untuk pulang.
Jangan terprovokasi. Kami anggota berjanji tidak bergerak. Jangan anarkis, aksi ini sudah selesai, aksi berjalan dengan damai. Silakan kembali ke rumah masing-masing dengan tertib, ujarnya.