Aksi WFP Cegah Kelaparan di Dunia Diganjar Nobel Perdamaian

Badan Pangan Dunia, World Food Programme (WFP), meraih Nobel Perdamaian 2020. Penghargaan itu diberikan karena WFP dinilai sebagai "penggerak upaya dalam mencegah digunakannya kelaparan sebagai senjata untuk perang dan konflik." AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi.
Dilansir dari BBC Indonesia, sekitar 107 organisasi dan 211 individu masuk dalam nominasi tahun ini. Keberhasilan WFP meraih Nobel Perdamaian 2020 menjadikan Badan Pangan Dunia itu sebagai pemenang ke 101 Hadiah Nobel Perdamaian senilai US$1,1 juta (Rp14 miliar). AP Photo/Gregorio Borgia.
Ketua Komite Nobel Berit Reiss-Andersen mengatakan melalui penghargaan tahun ini, mereka ingin "dunia mengalihkan mata ke jutaan orang yang menderita atau menghadapi ancaman kelaparan." AP Photo/Rahmat Gul.
Berit Reiss-Andersen pun mengatakan dalam jumpa pers di Oslo bahwa World Food Programme memainkan peranan penting dalam kerja sama multilateral dalam menjadikan ketersediaan pangan sebagai instrumen perdamaian. AP Photo.
Diketahui, Badan PBB ini menyalurkan bantuan pangan ke seluruh dunia. AP Photo/Nariman El-Mofty.
Tahun lalu, WFP mengatakan memberikan bantuan ke sekitar 100 juta orang yang mengalami dan terancam kelaparan di 88 negara. AP Photo/Matthew Abbott.
WFP didirikan pada 1961, menyusul seruan dari Presiden Amerika Serikat Dwight D Eisenhower untuk menyusun "skema yang dapat dijalankan" dalam memberikan bantuan pangan melalui sistem PBB. AP Photo/Michael Duff.
Beberapa bulan setelah dibentuk, WFP bergerak dalam menyalurkan bantuan untuk korban gempa di Iran utara dengan mengirim gandum, gula dan teh untuk korban selamat. AP Photo/Sam Mednick.
 
Sejak itu, badan itu banyak beroperasi di daerah bencana dan konflik di seluruh dunia, termasuk Yaman, Afghanistan, hingga Sudan Selatan. AP Photo/Hani Mohammed.
 
Di tengah pandemi COVID-19 yang tengah melanda dunia, kelaparan menjadi salah satu persoalan dunia yang tak dapat dipandang sebelah mata. Komite Novel pun mengatakan COVID-19 menjadikan badan ini semakin penting. "Pandemi virus Corona menyebabkan meningkatnya jumlah mereka yang kelaparan di dunia," kata komite dalam pernyataan. "Di tengah pandemi ini, Badan Pangan Dunia menunjukkan kemampuan intensif dalam meningkatkan upaya (menangani kelaparan)," tambah komite. AP Photo/Karim Kadim.
Badan Pangan Dunia, World Food Programme (WFP), meraih Nobel Perdamaian 2020. Penghargaan itu diberikan karena WFP dinilai sebagai penggerak upaya dalam mencegah digunakannya kelaparan sebagai senjata untuk perang dan konflik. AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi.
Dilansir dari BBC Indonesia, sekitar 107 organisasi dan 211 individu masuk dalam nominasi tahun ini. Keberhasilan WFP meraih Nobel Perdamaian 2020 menjadikan Badan Pangan Dunia itu sebagai pemenang ke 101 Hadiah Nobel Perdamaian senilai US$1,1 juta (Rp14 miliar). AP Photo/Gregorio Borgia.
Ketua Komite Nobel Berit Reiss-Andersen mengatakan melalui penghargaan tahun ini, mereka ingin dunia mengalihkan mata ke jutaan orang yang menderita atau menghadapi ancaman kelaparan. AP Photo/Rahmat Gul.
Berit Reiss-Andersen pun mengatakan dalam jumpa pers di Oslo bahwa World Food Programme memainkan peranan penting dalam kerja sama multilateral dalam menjadikan ketersediaan pangan sebagai instrumen perdamaian. AP Photo.
Diketahui, Badan PBB ini menyalurkan bantuan pangan ke seluruh dunia. AP Photo/Nariman El-Mofty.
Tahun lalu, WFP mengatakan memberikan bantuan ke sekitar 100 juta orang yang mengalami dan terancam kelaparan di 88 negara. AP Photo/Matthew Abbott.
WFP didirikan pada 1961, menyusul seruan dari Presiden Amerika Serikat Dwight D Eisenhower untuk menyusun skema yang dapat dijalankan dalam memberikan bantuan pangan melalui sistem PBB. AP Photo/Michael Duff.
Beberapa bulan setelah dibentuk, WFP bergerak dalam menyalurkan bantuan untuk korban gempa di Iran utara dengan mengirim gandum, gula dan teh untuk korban selamat. AP Photo/Sam Mednick. 
Sejak itu, badan itu banyak beroperasi di daerah bencana dan konflik di seluruh dunia, termasuk Yaman, Afghanistan, hingga Sudan Selatan. AP Photo/Hani Mohammed. 
Di tengah pandemi COVID-19 yang tengah melanda dunia, kelaparan menjadi salah satu persoalan dunia yang tak dapat dipandang sebelah mata. Komite Novel pun mengatakan COVID-19 menjadikan badan ini semakin penting. Pandemi virus Corona menyebabkan meningkatnya jumlah mereka yang kelaparan di dunia, kata komite dalam pernyataan. Di tengah pandemi ini, Badan Pangan Dunia menunjukkan kemampuan intensif dalam meningkatkan upaya (menangani kelaparan), tambah komite. AP Photo/Karim Kadim.