Usai para pendemo berhasil dipukul mundur polisi, kondisi di kawasan Malioboro berangsur kondusif. Masyarakat dan pengusaha di sekitar Malioboro serta pemerintah kemudian gotong royong untuk membersihkan kembali kawasan Malioboro.
Salah seorang inisiator aksi gotong royong, Novi Soesanto, menjelaskan jika dia prihatin dengan kondisi Malioboro usai demo.
Novi menyebut aksi bersih-bersih ini sebagai spontanitas. Sebab, masyarakat sudah terbiasa dengan budaya gotong royong.
Dia pun berharap agar kejadian demo berujung ricuh seperti ini tidak terulang lagi.
Diketahui, aksi demo tolak Omnibus Law di DPRD DIY diwarnai kericuhan. Massa merusak fasilitas di kantor DPRD DIY, halte bus Trans Jogja dan sejumlah kendaraan. Sebuah restoran di samping DPRD DIY juga terbakar. Polisi sejauh ini mengamankan puluhan orang dari massa aksi. Sementara kantor DPRD DIY ditutup sementara untuk perbaikan.