Suasana Gedung DPRD DIY Pascademo

Pantauan detikcom, Rabu (8/10) pukul 16.05 WIB, tampak empat unit mobil polisi alami kaca pecah. Selain itu satu mobil Kijang alami pecah kaca depan. Pradito Rida Pertana/detikcom   

Tak hanya itu, dua unit motor dirusak dan ditaruh di depan gedung rapat DPRD DIY. Tampak batu dan benda lain masih berserakan di DPRD DIY. Pradito Rida Pertana/detikcom   

Bahkan, dinding depan gedung DPRD juga dicoreti massa aksi. Sejumlah tulisan sumpah serapah mengisi dinding bagian depan gedung tersebut. Pradito Rida Pertana/detikcom   

Kaca-kaca gedung pun dilempari batu hingga pecah.   

Saat ini polisi masih berjaga di gerbang depan DPRD DIY. Tampak pula TNI membantu pengamanan di lokasi. Pradito Rida Pertana/detikcom   

Salah satu pemilik motor yang rusak, Arifin, menyampaikan datang ke DPRD DIY untuk mengerjakan tugas foto jurnalistik. Awalnya dirinya memarkirkan sepeda motor di samping pos satpam. Namun, saat dicek ternyata sepeda motornya sudah tidak ada. Pradito Rida Pertana/detikcom   

Diberitakan sebelumnya, kericuhan pecah dua kali sekitar pukul 13.00 WIB dan sekitar pukul 14.00 WIB di depan gedung DPRD DIY. Pada kericuhan di depan gedung DPRD itu, polisi sempat beberapa kali menembakkan gas air mata dan water cannon. Pradito Rida Pertana/detikcom   

Sempat ada lemparan petasan dan sejumlah benda. Tampak ambulans juga mulai berdatangan di sekitar lokasi aksi. Pradito Rida Pertana/detikcom   

Di tengah kericuhan, Cafe Legian Garden yang berada di dekat gedung DPRD DIY terbakar. Pius Erlangga/detikcom   

Pantauan detikcom, Kamis (8/10/2020), sekitar pukul 16.00 WIB, bagian lantai dua kafe tersebut tampak habis terbakar. Belum diketahui penyebab kebakaran itu. Massa demo tampak masih berada di sekitar lokasi tersebut. Namun suasana sudah kondusif. Pius Erlangga/detikcom   

Pantauan detikcom, Rabu (8/10) pukul 16.05 WIB, tampak empat unit mobil polisi alami kaca pecah. Selain itu satu mobil Kijang alami pecah kaca depan. Pradito Rida Pertana/detikcom   
Tak hanya itu, dua unit motor dirusak dan ditaruh di depan gedung rapat DPRD DIY. Tampak batu dan benda lain masih berserakan di DPRD DIY. Pradito Rida Pertana/detikcom   
Bahkan, dinding depan gedung DPRD juga dicoreti massa aksi. Sejumlah tulisan sumpah serapah mengisi dinding bagian depan gedung tersebut. Pradito Rida Pertana/detikcom   
Kaca-kaca gedung pun dilempari batu hingga pecah.   
Saat ini polisi masih berjaga di gerbang depan DPRD DIY. Tampak pula TNI membantu pengamanan di lokasi. Pradito Rida Pertana/detikcom   
Salah satu pemilik motor yang rusak, Arifin, menyampaikan datang ke DPRD DIY untuk mengerjakan tugas foto jurnalistik. Awalnya dirinya memarkirkan sepeda motor di samping pos satpam. Namun, saat dicek ternyata sepeda motornya sudah tidak ada. Pradito Rida Pertana/detikcom   
Diberitakan sebelumnya, kericuhan pecah dua kali sekitar pukul 13.00 WIB dan sekitar pukul 14.00 WIB di depan gedung DPRD DIY. Pada kericuhan di depan gedung DPRD itu, polisi sempat beberapa kali menembakkan gas air mata dan water cannon. Pradito Rida Pertana/detikcom   
Sempat ada lemparan petasan dan sejumlah benda. Tampak ambulans juga mulai berdatangan di sekitar lokasi aksi. Pradito Rida Pertana/detikcom   
Di tengah kericuhan, Cafe Legian Garden yang berada di dekat gedung DPRD DIY terbakar. Pius Erlangga/detikcom   
Pantauan detikcom, Kamis (8/10/2020), sekitar pukul 16.00 WIB, bagian lantai dua kafe tersebut tampak habis terbakar. Belum diketahui penyebab kebakaran itu. Massa demo tampak masih berada di sekitar lokasi tersebut. Namun suasana sudah kondusif. Pius Erlangga/detikcom