Ini Dalang Aksi Penyerangan Doa Nikah di Solo

Polisi kembali menangkap dua tersangka kasus penyerangan acara doa jelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf yang digelar di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo beberapa waktu lalu.

Kedua tersangka baru kasus penyerangan acara doa jelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf itu berinisial T dan R. Saat melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di sebuah rumah di Jepara, Rabu (30/9), Densus 88 Antiteror juga mendapati R. Ternyata R masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus penyerangan acara Habib Umar Assegaf.

Ade Safri menyebut R adalah otak dari aksi perusakan dan penyerangan acara Habib Umar Assegaf yang menyebabkan tiga orang luka-luka. R merupakan orang yang pertama kali menyurvei lokasi kegiatan di Mertodranan. Dia juga yang menginformasikan agar rekan-rekannya datang ke acara Habib Umar Assegaf. Sementara T ditangkap di kawasan Solo, Senin (28/9). Dia diduga melakukan perusakan dengan cara melempari batu.

Saat ini total ada 12 orang tersangka kasus penyerangan acara doa jelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf. Polisi masih mencari lima orang DPO yang merupakan hasil pengembangan terbaru, yakni inisial S, C, B, W, dan H.

Diberitakan sebelumnya, massa menyerang acara doa menjelang pernikahan anak Habib Umar Assegaf pada Sabtu (8/8) petang. Tiga orang terluka dalam kejadian ini, salah seorang di antaranya Habib Umar Assegaf. Dia sempat dirawat di rumah sakit sehingga batal menjadi wali nikah putrinya yang digelar pada Minggu (9/8).

Polisi kembali menangkap dua tersangka kasus penyerangan acara doa jelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf yang digelar di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo beberapa waktu lalu.
Kedua tersangka baru kasus penyerangan acara doa jelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf itu berinisial T dan R. Saat melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di sebuah rumah di Jepara, Rabu (30/9), Densus 88 Antiteror juga mendapati R. Ternyata R masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus penyerangan acara Habib Umar Assegaf.
Ade Safri menyebut R adalah otak dari aksi perusakan dan penyerangan acara Habib Umar Assegaf yang menyebabkan tiga orang luka-luka. R merupakan orang yang pertama kali menyurvei lokasi kegiatan di Mertodranan. Dia juga yang menginformasikan agar rekan-rekannya datang ke acara Habib Umar Assegaf. Sementara T ditangkap di kawasan Solo, Senin (28/9). Dia diduga melakukan perusakan dengan cara melempari batu.
Saat ini total ada 12 orang tersangka kasus penyerangan acara doa jelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf. Polisi masih mencari lima orang DPO yang merupakan hasil pengembangan terbaru, yakni inisial S, C, B, W, dan H.
Diberitakan sebelumnya, massa menyerang acara doa menjelang pernikahan anak Habib Umar Assegaf pada Sabtu (8/8) petang. Tiga orang terluka dalam kejadian ini, salah seorang di antaranya Habib Umar Assegaf. Dia sempat dirawat di rumah sakit sehingga batal menjadi wali nikah putrinya yang digelar pada Minggu (9/8).