Transmigran Gunung Kerinci Menanti Janji Pemerintah

Saat ini, dari sekitar 65 KK transmigran (asal Lumajang, Madiun, Sumedang, dan Yogyakarta) yang masuk dalam program transmigrasi Kerinci periode tahun 2009 sampai 2011 tersebut, tinggal sekitar 20-an KK saja yang masih bertahan. Tidak adanya kepastian kepemilikan lahan menjadi alasan utama kenapa lebih dari setengah KK transmigran kembali ke daerah asal mereka. Selain itu, hampir tidak adanya jaringan telekomunimasi dan tidak adanya petugas di kawasan tersebut beberapa tahun setelah berjalannya program juga turut menyulitkan transmigran mengadukan nasibnya.