Foto Wajah Baru Istiqlal, Masjid Terbesar di Asia Tenggara

Setelah 42 tahun berdiri, Masjid Istiqlal pun akhirnya bersolek agar terlihat lebih segar dan semakin megah.
Proyek renovasi besar-besaran itu dilakukan langsung oleh Kementerian PUPR yang menelan anggaran biaya Rp 475 miliar. Kemegahan Masjid Istiqlal di Ibu Kota Jakarta itu kini semakin terpancar usai direnovasi.
Bangunan masjid yang kurang lebih seluas 80 ribu meter persegi itu pun kini bermandi cahaya lampu yang di klaim sebagai tercanggih dengan teknologi smart lighting.
Setiap permukaan penyangga, atap, dan fasad luar Masjid Istiqlal pun disinari dengan efek glow dari ratusan lampu LED beraksen tungsten kekuningan.
Kemampuan sistem pencahayaan Istiqlal semakin dinamis. Ada setidaknya 3 ribu lampu LED monocolor dan RGB+NW yang telah dipasang dan cukup dikendalikan dengan komputer laptop yang terhubung dengan wifi yang ada di masjid.
Ada total 3.851 lampu yang menghiasi ruang salat utama, 300 buah lampu LED monocolor untuk pencahayaan umum, dan 40 buah LED monocolor untuk membantu pencahayaan di area bawah kubah, 19 buah yang diperuntukkan menghiasi mihrab serta 192 buah LED monocolor dengan cahaya natural white (NW) yang menyinari kaligrafi di masjid Istiqlal ini.
Bangunan utama hanya dihiasi dengan nuansa cahaya putih natural white maupun kuning. Konon, lampu luar Istiqlal itu nuansanya berubah sesuai dengan siklus cahaya matahari.
Cahaya utama putih dan kuning hampir mendominasi seluruh bangunan yang disimbolkan dengan matahari (syams) dan bulan (qamar). Matahari berwarna hangat kekuningan, sedangkan warna bulan lebih sejuk dengan warna putih.
Bangunan utama Masjid Istiqlal terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar dengan gaya arsitektur modern. Perubahan warna lampu dengan sistem dynamic lighting itu akan berlangsung secara perlahan dan gradual. Sebagaimana cahaya matahari yang berubah secara perlahan.
Bagian dinding dan lantai dilapisi marmer dan dihiasi ornamen geometrik dari bahan baja antikarat. Terdapat satu kubah besar dengan diameter 45 meter yang ditopang 12 tiang penyangga. Istiqlal juga dilengkapi dengan satu menara tunggal setinggi 96,66 meter di sudut selatan selasar masjid.
Setelah 42 tahun berdiri, kini di tahun 2020, renovasi besar-besaran Masjid Istiqlal pun akhirnya dilakukan di era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Masjid Istiqlal yang dapat menampung 200.000 jemaah itu kini terlihat semakin megah. Adapun pekerjaan signage meliputi pergantian signage gerbang, ruang luar dan interior. Sedangkan pekerjaan MEP di antaranya adalah perbaikan sistem MEP keseluruhan bangunan, instalasi solar panel pada atap selasar, dan perbaikan tata pencahayaan interior dan eksterior.
Sejumlah bagian direnovasi, misalnya bagian mihrab yang dibuat lebih megah, tempat wudu, dan area parkir bawah tanah.
Ruang wudu yang sudah berusia hampir sama dengan bangunan itu pun tak luput dari renovasi. Seperti inilah hasilnya.
Ada satu hal yang terlihat baru di masjid terbesar se-Asia Tenggara itu. Yups, yakni dengan adanya Amphiteather yang semakin indah di pandang mata.
Amphiteather atau plaza yang dibuat itu ditempatkan tepat di sisi sungai untuk mendukung berbagai kegiatan pendukung yang ada di masjid Istiqlal itu.
Menengok sejarah pembangunan masjid Istiqlal. Proses pembangunan Masjid Istiqlal memakan waktu 8 tahun lebih sejak peletakan batu pertama di tahun 50-an, hingga tahun 1969 pembangunan pun tak kunjung selesai, hanya masih berupa pilar-pilar beton yang berdiri tanpa adanya atap.
Presiden Soeharto pun akhirnya turun langsung menjadi Ketua Penyantun Masjid Istiqlal. Ia menganggarkan dana pembangunan sejak Pelita I dan II. Akhirnya Pembangunan Masjid Istiqlal berhasil diselesaikan pada tahun 1978 tepatnya pada 22 Februari 1978, peresmian masjid terbesar di Asia Tenggara itu dilakukan Presiden Soeharto.
Kini, masjid terbesar di Asia Tenggara itu pun tengah bersolek menjadi semakin cantik.
Rencananya, Masjid Istiqlal juga akan memiliki terowongan bawah tanah yang akan terhubung dengan Gereja Katedral yang berada tepat di seberangnya. Hal itu menunjukkan bahwa keagamaan di Indonesia sangatlah baik.
Parkiran di masjid itu pun tak luput dari perhatian pemerintah dalam memberikan yang terbaik bagi para pengunjung dan jamaahnya.
Kini, parkir basement pun telah ada dan tersedia guna mememuhi kebutuhan para pengunjung yang membawa kendaraan roda empat.
Beginilah potret parkir bawah tanah yang baru saja kelar di renovasi.
Hal itu guna memenuhi kebutuhan para jamaah dan pengunjung dari berbagai kota.
Selain itu, penataan lapak UMKM bagi para pedagang yang akan berjualan juga di tata sedemikian rupa dengan rapaih agar terbti dan tetap enak dipandang mata.