PSBB Diperketat, Tempat Nongkrong di Jakarta Mati Suri Lagi

Suasana di kawasan M Bloc yang berada di Jakarta Selatan, saat Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB secara ketat, Jumat (18/9/2020).

Kawasan Blok M terkenal sebagai salah satu tempat nongkrong anak muda di kawasan Jakarta Selatan. Sejumlah area tempat makan di kawasan itu tak pernah sepi dari pengunjung.

Namun, saat Jakarta kembali menerapkan PSBB ketat, tempat nongkrong anak muda itu kini tampak sepi.

Sepinya aktivitas di kawasan itu bukan tanpa alasan. Sejumlah aturan terkait upaya pencegahan penyebaran virus Corona pun mulai diberlakukan dengan ketat, salah satunya larangan untuk berkumpul lebih dari lima orang.

Selain itu, meski tetap buka, restoran hingga kafe hanya diizinkan untuk menerima pesan antar atau bawa pulang.

Dengan kata lain, pihak restoran dan kafe tak diperkenankan melayani pengunjung untuk makan di tempat selama PSBB secara ketat diterapkan di Ibu Kota.

Tak heran kini kebanyakan masyarakat membeli makan melalui layanan pesan antar atau bawa pulang dengan menggunakan sistem drive-thru.

Tak sedikit pula tempat hiburan maupun sektor usaha non-esensial yang tutup untuk sementara di masa PSBB ketat ini.

Pembatasan aktivitas tersebut diharapkan dapat menekan angka penyebaran virus Corona di Jakarta.

Imbauan untuk penerapan protokol kesehatan pun terus dilakukan agar masyarakat kian sadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Suasana di kawasan M Bloc yang berada di Jakarta Selatan, saat Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB secara ketat, Jumat (18/9/2020).
Kawasan Blok M terkenal sebagai salah satu tempat nongkrong anak muda di kawasan Jakarta Selatan. Sejumlah area tempat makan di kawasan itu tak pernah sepi dari pengunjung.
Namun, saat Jakarta kembali menerapkan PSBB ketat, tempat nongkrong anak muda itu kini tampak sepi.
Sepinya aktivitas di kawasan itu bukan tanpa alasan. Sejumlah aturan terkait upaya pencegahan penyebaran virus Corona pun mulai diberlakukan dengan ketat, salah satunya larangan untuk berkumpul lebih dari lima orang.
Selain itu, meski tetap buka, restoran hingga kafe hanya diizinkan untuk menerima pesan antar atau bawa pulang.
Dengan kata lain, pihak restoran dan kafe tak diperkenankan melayani pengunjung untuk makan di tempat selama PSBB secara ketat diterapkan di Ibu Kota.
Tak heran kini kebanyakan masyarakat membeli makan melalui layanan pesan antar atau bawa pulang dengan menggunakan sistem drive-thru.
Tak sedikit pula tempat hiburan maupun sektor usaha non-esensial yang tutup untuk sementara di masa PSBB ketat ini.
Pembatasan aktivitas tersebut diharapkan dapat menekan angka penyebaran virus Corona di Jakarta.
Imbauan untuk penerapan protokol kesehatan pun terus dilakukan agar masyarakat kian sadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona.