Pasar Cebongan Mati Suri Usai 19 Orang Positif Corona

Dinas Kesehatan Sleman menyatakan Pasar Cebongan menjadi salah satu klaster penularan virus Corona atau COVID-19 setelah ditemukan 19 orang yang positif.
Pasar Cebongan ditutup sementara selama tiga hari.
Kasus ini bermula dari salah satu penjaga toilet pasar yang terkonfirmasi positif pada 7 September. Yang bersangkutan mengalami gejala batuk pilek.
Pihak dinas kemudian melakukan tracing kepada hampir seratus orang. Hasilnya ada penambahan kasus positif dari hasil tracing dua kasus awal.
Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan Pasar Cebongan ditutup mulai Selasa (15/9). Selanjutnya Pemkab Sleman melakukan sterilisasi pasar.
Upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona di pasar-pasar terus dilakukan. Hanya saja yang jadi masalah adalah mobilitas pedagang yang sulit terpantau.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada para pedagang agar selalu mematuhi protokol kesehatan dan mengonsumsi vitamin.
Dinas Kesehatan Sleman menyatakan Pasar Cebongan menjadi salah satu klaster penularan virus Corona atau COVID-19 setelah ditemukan 19 orang yang positif.
Pasar Cebongan ditutup sementara selama tiga hari.
Kasus ini bermula dari salah satu penjaga toilet pasar yang terkonfirmasi positif pada 7 September. Yang bersangkutan mengalami gejala batuk pilek.
Pihak dinas kemudian melakukan tracing kepada hampir seratus orang. Hasilnya ada penambahan kasus positif dari hasil tracing dua kasus awal.
Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan Pasar Cebongan ditutup mulai Selasa (15/9). Selanjutnya Pemkab Sleman melakukan sterilisasi pasar.
Upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona di pasar-pasar terus dilakukan. Hanya saja yang jadi masalah adalah mobilitas pedagang yang sulit terpantau.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada para pedagang agar selalu mematuhi protokol kesehatan dan mengonsumsi vitamin.