Jakob Oetama dalam Bingkai Foto Bersama Tokoh-Pendiri Bangsa

Presiden keempat Republik Indonesia, KH Abdurraman Wahid (kiri) berbicang dengan Pimpinan Umum Kompas, Jakob Utama (kanan) saat hadir pada peringatan setahun The Wahid Institute di , Jakarta, Senin (26/9/2005). Turut hadir pada peringatan setahun berdirinya The Wahid Institute sejumlah tokoh politik nasional dan tokoh media nasional. ANTARA/Str-Ujang Zaelani
Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan tokoh pers nasional dari kiri/kanan; Rosihan Anwar, Jakob Oetama dan Surya Paloh seusai peringatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) di istana Negara, Jakarta, Selasa (10/2). Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengatakan, Pemilu mendatang harus sukses untuk memilih anggota DPR dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden. FOTO ANTARA/Ali Anwar
Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menerima sertifikat anggota pertama majalah Internasional National Geographic edisi Indonesia dari pimpinan Penerbit/Kelompok Kompas Gramedia, Jakob Oetama (kanan), pada peluncuran majalah tersebut, di Jakarta, Senin (28/3/2005). Majalah yang sudah berusia 117 tahun itu hingga kini sudah diterbitkan di 27 negara dalam 25 bahasa dan dialek. FOTO ANTARA/Audy Alwi
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono tersenyum, sementara di sebelahnya berdiri salah seorang tokoh pers nasional Jakob Oetama pada peringatan Hari Pers Nasional, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/2/2006). Presiden menjamin tidak akan ada lagi pembreidelan terhadap pers seperti pada jaman orde baru. FOTO ANTARA/Rumgapres
Menpen Harmoko menyalami pemimpin Umum/Pemred Kompas Jakob Oetama (kiri) ketika menghadiri resepsi ulang tahun ke-25 harian umum Kompas, di Manggala wanabhakti, Kamis malam (28/6) harian dengan motto "Amanat Hati Nurani Rakyat" itu didirikan 28 Juni 1965 oleh almarhum PK Ojong dan Jakob Oetama. FOTO ANTARA/PU14
Tiga tokoh pers nasional Mochtar Lubis (tengah), Rosihan Anwar (kiri), Jakob Oetama (kanan) beramah tamah sebelum acara peluncuran buku Tajuk-tajuk Mochtar Lubis yang pernah dimuat dalam Harian Indonesia Raya, Jumat malam (7/3/1997) di Jakarta. Peluncuran buku tersebut bersamaan dengan acara HUT ke 75 wartawan kawakan tersebut. FOTO ANTARA/ARIS
Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama (kiri) didampingi pemimpin sidang Ivan Lim Sin Chin dari Singapura (kanan) berbicara di depan peserta Konferensi Wartawan Asean, Sidang Umum dan Pertemuan Dewan Direktur ke-10 di Jakarta Selasa (18/1/1994). Pertemuan dihadiri oleh 180 peserta dan akan berlangsung hingga 22 Januari 1994. FOTO ANTARA/SDF10