Khartoum - Sudan dilanda banjir yang dipicu hujan deras sehingga meluapnya Sungai Nil. Banjir tersebut merusak 34.000 rumah dan sedikitnya 86 orang tewas.
Foto
Banjir Melanda Sudan, 34.000 Rumah Rusak Parah

Seorang pria mengisi karung pasir untuk mencegah air banjir memasuki rumah di kota Shaqilab, Khartoum, Sudan, Senin, (31/8/2020) waktu setempat.
Menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri Sudan banjir tersebut telah menghancurkan lebih dari 14.000 rumah dan merusak 34.000 rumah. Sedikitnya 700 ekor hewan ternak juga mati.
Banjir tersebut dipicu hujan deras sehingga menewaskan sedikitnya 86 orang.
Hujan deras menyebabkan sungai Nil meluap sehingga berdampak buruk pada wilayah di sepanjang sungai.
Selain rumah warga, banjir juga menggenangi jalanan.
Menurut warga sekitar, banjir akibat luapan Sungai Nil ini merupakan banjir terburuk yang pernah terjadi di wilayah tersebut.
Berdasarkan peringatan otoritas meteorologi, hujan deras diperkirakan akan terjadi lagi pada September ini di seluruh bagian negara Sudan.
Berdasarkan peringatan otoritas meteorologi, hujan deras diperkirakan akan terjadi lagi pada September ini di seluruh bagian negara Sudan.
Bendungan The Grand Ethiopian Renaissance (GERD) yang tengah dibangun diharapkan bisa membantu Sudan mengendalikan banjir.