Aksi Biduan Dangdut Minta Izin Hiburan Dibuka

Aksi unjuk rasa pekerja seni di Alun-alun Kudus diwarnai dengan aksi joget oleh para biduan dangdut. Mereka menuntut agar izin hiburan diperbolehkan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Maasa berpusat di depan kantor Bupati Kudus, Senin (31/8/2020) mulai pukul 09.00 WIB.
Acara dimulai dengan aksi joget bersama di Alun-alun simpang tujuh Kudus.
Tampak mereka pekerja seni yang merupakan penyanyi dangdut menyanyikan sebuah lagu. Mereka juga tampak berjoget bersama-sama. Sambil menyanyi dan berjoget mereka meneriakkan keluhan selama enam bulan tidak bisa bekerja.
Tidak hanya para penyanyi, mereka pekerja seni di Kudus juga tampak membawa spanduk dan poster betulisan keluhan.
Salah satu poster bertuliskan "jangan anak tirikan kami pekerja seni"
Selain itu, turut aksi para pekerja seni barongan. Mereka menampilkan kesenian barongan di depan para massa.
Koordinator aksi, Gaspon, mengatakan pihaknya meminta kepada pemerintah daerah agar mengerti nasib para pekerja seni. Menurutnya para pekerja seni di Kudus sudah lama tidak bekerja. Bahkan menurutnya para pekerja seni sudah rela harta bendanya dijual dan digadaikan karena tidak ada penghasilan.
Aksi unjuk rasa pekerja seni di Alun-alun Kudus diwarnai dengan aksi joget oleh para biduan dangdut. Mereka menuntut agar izin hiburan diperbolehkan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Maasa berpusat di depan kantor Bupati Kudus, Senin (31/8/2020) mulai pukul 09.00 WIB.
Acara dimulai dengan aksi joget bersama di Alun-alun simpang tujuh Kudus.
Tampak mereka pekerja seni yang merupakan penyanyi dangdut menyanyikan sebuah lagu. Mereka juga tampak berjoget bersama-sama. Sambil menyanyi dan berjoget mereka meneriakkan keluhan selama enam bulan tidak bisa bekerja.
Tidak hanya para penyanyi, mereka pekerja seni di Kudus juga tampak membawa spanduk dan poster betulisan keluhan.
Salah satu poster bertuliskan jangan anak tirikan kami pekerja seni
Selain itu, turut aksi para pekerja seni barongan. Mereka menampilkan kesenian barongan di depan para massa.
Koordinator aksi, Gaspon, mengatakan pihaknya meminta kepada pemerintah daerah agar mengerti nasib para pekerja seni. Menurutnya para pekerja seni di Kudus sudah lama tidak bekerja. Bahkan menurutnya para pekerja seni sudah rela harta bendanya dijual dan digadaikan karena tidak ada penghasilan.