Penampakan Tembok Setinggi Atap yang Tutup Akses Rumah Lansia di Makassar

Hamzah dan Halimah sudah mulai tinggal di rumahnya di Jalan Aroepala 3, RW 05/RT 04, Kelurahan Kassi-kassi, Kecamatan Rappocini, Makassar ini sejak tahun 1978 silam.
Pada Sabtu (15/8) lalu, pihak yang membeli lahan berupa jalan akses menuju rumahnya mulai membangun tembok.
Saat tembok masih setinggi dagu orang dewasa, anak-anak Hamzah dan Halimah masih sempat mengirim makanan untuk orang tuanya.
Pada Minggu (16/8), anak-anak Hamzah dan Halimah sudah tidak bisa lagi mengirim makanan karena tembok sudah sampai setinggi atap.
Selama 24 jam lamanya Hamzah dan Halimah terjebak di dalam rumah hingga akhirnya dapat keluar pada Minggu (16/8) setelah anak-anaknya melapor polisi.
Namun Usai Hamzah dan Halimah keluar, para pekerja kembali menembok akses menuju rumah Hamzah dan Halimah sehingga keduanya kini mengungsi.
Hamzah dan Halimah sudah mulai tinggal di rumahnya di Jalan Aroepala 3, RW 05/RT 04, Kelurahan Kassi-kassi, Kecamatan Rappocini, Makassar ini sejak tahun 1978 silam.
Pada Sabtu (15/8) lalu, pihak yang membeli lahan berupa jalan akses menuju rumahnya mulai membangun tembok.
Saat tembok masih setinggi dagu orang dewasa, anak-anak Hamzah dan Halimah masih sempat mengirim makanan untuk orang tuanya.
Pada Minggu (16/8), anak-anak Hamzah dan Halimah sudah tidak bisa lagi mengirim makanan karena tembok sudah sampai setinggi atap.
Selama 24 jam lamanya Hamzah dan Halimah terjebak di dalam rumah hingga akhirnya dapat keluar pada Minggu (16/8) setelah anak-anaknya melapor polisi.
Namun Usai Hamzah dan Halimah keluar, para pekerja kembali menembok akses menuju rumah Hamzah dan Halimah sehingga keduanya kini mengungsi.