Revitalisasi Stasiun Bekasi Terus Dikebut

Sejumlah pekerja tengah menyelesaikan proyek revitalisasi Stasiun Bekasi, Selasa (18/8/2020).
Proses pembangunan proyek rel dwi ganda atau double doble track stasiun Bekasi itu pun diketahui sudah mencapai 40 persen.
Proyek revitalisasi Stasiun Bekasi ini pun ditargetkan dapat rampung pada tahun 2021 mendatang.
Oleh karena itu, pengerjaan proyek revitalisasi ini terus dikebut.
Sejumlah alat berat tampak dikerahkan untuk membantu para pekerja menyelesaikan proyek revitalisasi Stasiun Bekasi.

Para pekerja tampak sibuk menyelesaikan proyek revitalisasi Stasiun Bekasi.
Sebelumnya, proyek revitalisasi Stasiun Bekasi sempat menarik perhatian warga setelah Seorang pekerja yang sedang menggarap proyek double double-track (DDT) di Stasiun Bekasi menemukan adanya bongkahan batu bata di kedalaman 1,5 meter di bawah permukaan tanah. Batu bata itu memiliki panjang 27 cm, lebar 7 cm, dan ketebalan 5 cm.
Terkait dengan ditemukannya bangunan yang diduga cagar budaya tersebut, Pemkot Bekasi telah melaporkan adanya penemuan itu ke Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Laporan ini tertuang dalam surat Wali Kota Bekasi nomor 556/5048/Disparbud.Bud.

Laporan itu dimaksud agar pekerjaan proyek dihentikan sementara. Hal tersebut guna memberikan waktu kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten agar dapat meneliti bangunan tumpukan bata itu. Laporan itu dimaksud agar pekerjaan proyek dihentikan sementara. Hal tersebut guna memberikan waktu kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten agar dapat meneliti bangunan tumpukan bata itu.

Permintaan Pemkot Bekasi pun ditanggapi serius. Pekerjaan proyek di area penemuan dugaan cagar budaya itu dihentikan sementara. Namun diketahui proyek revitalisasi itu hanya terhenti di titik temuan sisa struktur bata tersebut sehingga tidak mengganggu proses revitalisasi dan pengerjaan proyek double-double track.
Sejumlah pekerja tengah menyelesaikan proyek revitalisasi Stasiun Bekasi, Selasa (18/8/2020).
Proses pembangunan proyek rel dwi ganda atau double doble track stasiun Bekasi itu pun diketahui sudah mencapai 40 persen.
Proyek revitalisasi Stasiun Bekasi ini pun ditargetkan dapat rampung pada tahun 2021 mendatang.
Oleh karena itu, pengerjaan proyek revitalisasi ini terus dikebut.
Sejumlah alat berat tampak dikerahkan untuk membantu para pekerja menyelesaikan proyek revitalisasi Stasiun Bekasi.
Para pekerja tampak sibuk menyelesaikan proyek revitalisasi Stasiun Bekasi.
Sebelumnya, proyek revitalisasi Stasiun Bekasi sempat menarik perhatian warga setelah Seorang pekerja yang sedang menggarap proyek double double-track (DDT) di Stasiun Bekasi menemukan adanya bongkahan batu bata di kedalaman 1,5 meter di bawah permukaan tanah. Batu bata itu memiliki panjang 27 cm, lebar 7 cm, dan ketebalan 5 cm.
Terkait dengan ditemukannya bangunan yang diduga cagar budaya tersebut, Pemkot Bekasi telah melaporkan adanya penemuan itu ke Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Laporan ini tertuang dalam surat Wali Kota Bekasi nomor 556/5048/Disparbud.Bud.
Laporan itu dimaksud agar pekerjaan proyek dihentikan sementara. Hal tersebut guna memberikan waktu kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten agar dapat meneliti bangunan tumpukan bata itu. Laporan itu dimaksud agar pekerjaan proyek dihentikan sementara. Hal tersebut guna memberikan waktu kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten agar dapat meneliti bangunan tumpukan bata itu.
Permintaan Pemkot Bekasi pun ditanggapi serius. Pekerjaan proyek di area penemuan dugaan cagar budaya itu dihentikan sementara. Namun diketahui proyek revitalisasi itu hanya terhenti di titik temuan sisa struktur bata tersebut sehingga tidak mengganggu proses revitalisasi dan pengerjaan proyek double-double track.