Karangan Bunga Hiasi Rumah Duka Staf KPU Yahukimo yang Dibunuh OTK

Sejumlah karangan bunga berisi ungkapan duka cita atas tewasnya Henry Jovinski (25) staf KPU Yahukimo yang meninggal karena dibunuh orang tak dikenal (OTK), menghiasi area rumah duka yang berada di kawasan Sleman, Rabu (12/8/2020).

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi pembunuhan terhadap staf KPU Yahukimo. Pembunuhan staf KPU Yahukimo diduga dilakukan orang tak dikenal.

Henry Kenan Mohi adalah staf KPU Yahukimo. Dia menjelaskan insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIT itu berawal dari sekembalinya keduanya dari mengantar obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi.

Saat berada di tengah jalan, keduanya dihadang warga yang menanyakan asal korban dan minta mengeluarkan KTP. Namun saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang, dan tak lama kemudian datang seorang warga yang ikut menyerang korban. Korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka-luka yang dideritanya.

Atas kejadian tersebut, keluarga Henry meminta polisi agar mengusut tuntas kasus kematian putranya. Sugeng Kusharyanto (54), ayah Henry, ingin agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal.

Sejumlah karangan bunga berisi ungkapan duka cita atas tewasnya Henry Jovinski (25) staf KPU Yahukimo yang meninggal karena dibunuh orang tak dikenal (OTK), menghiasi area rumah duka yang berada di kawasan Sleman, Rabu (12/8/2020).
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi pembunuhan terhadap staf KPU Yahukimo. Pembunuhan staf KPU Yahukimo diduga dilakukan orang tak dikenal.
Henry Kenan Mohi adalah staf KPU Yahukimo. Dia menjelaskan insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIT itu berawal dari sekembalinya keduanya dari mengantar obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi.
Saat berada di tengah jalan, keduanya dihadang warga yang menanyakan asal korban dan minta mengeluarkan KTP. Namun saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang, dan tak lama kemudian datang seorang warga yang ikut menyerang korban. Korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka-luka yang dideritanya.
Atas kejadian tersebut, keluarga Henry meminta polisi agar mengusut tuntas kasus kematian putranya. Sugeng Kusharyanto (54), ayah Henry, ingin agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal.