Cerita Sore Merajut Keceriaan di Pesisir Jakarta

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Taman Tanggul Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (11/8/2020).
Saat sore hari banyak warga pesisir Jakarta menghabiskan waktunya di Taman Tanggul Cilincing Jakarta Utara.
Disana warga bisa menghabiskan waktu sore hari dengan bermain layangan, menikmati sunset hingga berolahraga. 
Saat masa PSBB Transisi pandemi COVID-19, banyak warga yang mulai kembali beraktivitas guna mengobati rasa kangen dengan kerabat walaupun saat ini masih dilarang untuk melakukan kegiatan mengumpulkan orang banyak. 
Menjelang HUT RI ke -75, warga setempat mulai menggelar perlombaan olahraga seperti liga sepak bola kampung.
Hal itu dilakukan guna memeriahkan peringatan Kemerdekaan Indonesia.
Walaupun kenyataannya di lapangan masih banyak warga yang tidak taat protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak satu sama lain. 
Karena taman ini terletak di ujung utara Jakarta, sehingga yang datang pun hanya warga yang berprofesi sebagai pekerja pelabuhan ataupun  nelayan. 
Bagi mereka, menyalurkan keceriaan adalah hal wajib bagi warga pesisir, meski dengan hal sederhana sekalipun. 
Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Taman Tanggul Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (11/8/2020).
Saat sore hari banyak warga pesisir Jakarta menghabiskan waktunya di Taman Tanggul Cilincing Jakarta Utara.
Disana warga bisa menghabiskan waktu sore hari dengan bermain layangan, menikmati sunset hingga berolahraga. 
Saat masa PSBB Transisi pandemi COVID-19, banyak warga yang mulai kembali beraktivitas guna mengobati rasa kangen dengan kerabat walaupun saat ini masih dilarang untuk melakukan kegiatan mengumpulkan orang banyak. 
Menjelang HUT RI ke -75, warga setempat mulai menggelar perlombaan olahraga seperti liga sepak bola kampung.
Hal itu dilakukan guna memeriahkan peringatan Kemerdekaan Indonesia.
Walaupun kenyataannya di lapangan masih banyak warga yang tidak taat protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak satu sama lain. 
Karena taman ini terletak di ujung utara Jakarta, sehingga yang datang pun hanya warga yang berprofesi sebagai pekerja pelabuhan ataupun  nelayan. 
Bagi mereka, menyalurkan keceriaan adalah hal wajib bagi warga pesisir, meski dengan hal sederhana sekalipun.