Masyarakat Adat Budaya Se-nusantara meminta kepada Presiden Joko Widodo agar menindak tegas pelaku pembubaran acara doa di Solo dan menyelesaikan polemik pembangunan makam sesepuh Sunda Wiwitan di Kuningan, Jawa Barat.
"Pada malam ini, kita dari komunitas adat ingin menyampaikan ekspresi kekecewaan kita, ingin menyampaikan rasa kebangsaan dan nasionalisme kita, rasa persatuan kita terkait dengan beberapa peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini," kata Pupuhu Kabuyutan Nusantara Budi Hermansyah di Kabuyutan Gegerkalong, Kota Bandung, Selasa (10/8/2020) dini hari.
Peristiwa yang dimaksud yaitu, pembubaran acara doa di Solo dan polemik pembuatan makam sesepuh Sunda Wiwitan.
Di waktu yang sama, puluhan perwakilan masyarakat adat di Jawa Barat berkumpul di Kabuyutan Gegerkalong untuk melakukan pernyataan sikap dan menuntut pemerintah agar segera menyelesaikan permaslahan ini.
Ada lima tuntutan yang mereka berikan kepada pemerintah.