Potret Ibadah Haji Sebelum dan Saat Pandemi Corona

Pemerintah Arab Saudi melansir pada tahun 2019, jumlah keseluruhan jemaah haji mencapai 2.489.406 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan 4,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya. REUTERS/Umit Bektas
Namun pada tahun 2020 akibat adanya pandemi COVID-19, jumlah jemaah haji dibatasi hanya sekitar 1.000 orang yang lulus seleksi. Itu pun hanya diprioritaskan bagi warga Arab Saudi dan warga negara asing yang sudah menetap di Arab Saudi (al-muqimun). Bagi Arab Saudi dipilih mereka yang sudah sembuh dari COVID-19, sebagai hadiah dari upaya mereka yang berhasil melawan virus yang mematikan itu. AP/STR
Inilah cara pemerintah Arab Saudi memberikan penghormatan terhadap warganya. Sementara untuk warga negara asing diperuntukkan bagi mereka yang mendaftar dan memenuhi persyaratan sehat dan terbebas dari COVID-19. AP/Pool
Sebelum adanya pandemi Corona, jutaan jamaah haji selalu memadati Masjidil Haram dan melakukan Tawaf di Kakbah. Getty Images/Abid Katib
Saat pandemi COVID-19, para jamaah haji terpilih harus melakukan Tawaf dengan menerapkan physical distancing. AP/STR
Potret pelaksanaan salah satu rukun umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya, yang dinamakan Ibadah Sa'i pada sebelum adanya pandemi COVID-19. Istimewa/Evoke-Images
Ibadah Sa'i pada saat pandemi COVID-19 juga dilakukan dengan physical distancing. Istimewa/instagram/haramain_info
I'tikaf yang dilakukan pada saat haji sebelum adanya COVID-19 juga dipenuhi oleh jutaan jemaah dari berbagai penjuru dunia. Istimewa
Kini I'tikaf hanya dipenuhi sekitar 1.000 jamaah haji dengan physical distancing dan protokol kesehatan yang ketat. Saudi Media Ministry via AP
Berhaji di tengah pandemi ini akan menjadi ibadah haji yang paling sakral, karena setiap jemaah dapat melalui setiap rukun haji dengan saksama. Mereka dapat menjadikan setiap momen untuk merefleksikan diri bahwa Tuhan menciptakan manusia untuk saling bahu-membahu di antara sesama. Saudi Media Ministry via AP
Istimewanya, seluruh biaya ibadah haji tahun ini ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Pada saat normal, biaya ibadah haji terbilang mahal. Semua umat Islam yang mampu berbondong-bondong ingin menunaikan ibadah yang penuh makna simbolik ini. Tetapi di tengah pandemi, Arab Saudi justru menggratiskan seluruh biaya penyelenggaraan ibadah haji. Bahkan, fasilitas yang disediakan terlihat sangat istimewa. Saudi Media Ministry via AP
Mereka yang akan menunaikan ibadah haji harus melakukan karantina selama 14 hari, sebagaimana protokol kesehatan yang sudah umum diberlakukan World Health Organization (WHO). Begitu halnya saat mereka sudah melaksanakan seluruh prosesi ibadah haji juga harus dikarantina 14 hari, sehingga mendapatkan kepastian bebas dari COVID-19. Setelah itu para jemaah haji diperbolehkan kembali ke tempat tinggal masing-masing. Saudi Media Ministry via AP