Sejumlah anak Pendidikan Usia Dini (PAUD) dari sekolah Merah Putih melakukan kegiatan belajar di salah satu pantai Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (29/7).
Saat ini beberapa kegiatan belajar di era new normal telah dijalankan sejak beberapa bulan lalu. Saat kondisi pandemi COVID-19 ini, beberapa sekolah mengharuskan untuk belajar dirumah oleh pihak sekolah atas himbauan dari Mendikbud.
Di sisi lain Sekolah Merah Putih melakukan kegiatan belajar di luar ruangan lepas pantai kawasan Cilincing.
Sekolah ini memang memiliki keunikan tersendiri karena saat belajar tidak mengharuskan anak-anak belajar di dalam ruangan dikarenakan agar anak-anak tidak hanya fokus terhadap materi pelajaran tertulis tetapi dapat belajar mengenal alam sekitar yang bagus untuk motorik anak.
Di era pandemi COVID-19, semangat anak-anak pesisir ini tidak pernah padam untuk menuntut ilmu, walaupun usia mereka masih dini.
Pemprov DKI Jakarta saat ini masih menonaktifkan seluruh sekolah di Jakarta untuk melakukan kegiatan belajar tatap muka di lingkungan sekolah di dalam karena guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Berulang kali Menteri Pendidikan menekankan kesehatan dan keselamatan siswa adalah yang utama. Pembukaan sekolah hanya diizinkan untuk wilayah zona hijau --itu berarti hanya 6 persen saja wilayah sekolah di Indonesia yang berstatus sebagai zona hijau. Sedangkan untuk wilayah zona kuning dan merah, sekolah masih harus dijalankan dengan jarak jauh.
Dari sekian kebijakan terkait pendidikan di masa pandemi, peserta didiklah yang paling merasakan dampaknya, kemudian juga orangtua. Tuntutan pembelajaran jarak jauh jadi terasa akan lebih lama. Keterbatasan-keterbatasan fasilitas hingga sempitnya kondisi finansial sebagian besar kepala keluarga bisa menjadi kendala untuk berjalannya pembelajaran jarak jauh.
Boleh dikatakan para siswa-siswi ini adalah generasi pendidikan era COVID-19 yang bisa memberikan kontemplasi pada pembuat kebijakan tentang arah pendidikan selanjutnya. Apakah pendidikan hanya terus berkutat pada teks-teks yang bersifat tekstual dengan banyaknya mata pelajaran, atau pendidikan dapat melakukan putar arah kepada pembentukan karakter melalui pendalaman minat tertentu dengan mengasah soft skill yang ada.
Mungkin beberapa puluh tahun lagi generasi ini yang memperbaiki sistem pendidikan pembelajaran jarak jauh ini menjadi lebih baik. Dan COVID-19 hanya cerita mereka di masa lali betapa sulitnya perjuangan meraih nilai 100.