Bus listrik yang akan beroperasi ada 2 unit dan melayani rute EV1 Blok M hingga Balai Kota. Warga yang menjajal bus listrik ini tidak akan dikenai biaya alias gratis.
Layanan ini akan beroperasi setiap hari, mulai pukul 10.00-20.00 WIB.
Direktur Utama TransJakarta Sarjono Jhony mengatakan uji coba ini akan berjalan kurang-lebih 3 bulan ke depan, nanti akan di-record semuanya baik dari sisi aspek operasional maupun teknis komersial dan lain sebagainya untuk kita tentukan kelayakan operasi di Jakarta.
Bus listrik ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 250 km sebelum baterainya harus diisi ulang. Durasi pengecasan kurang dari 4 jam setiap harinya.
Untuk spesifikasi, bus listrik ini memiliki ukuran dan kapasitas yang berbeda. Bus single low entry memiliki kapasitas baterai 324 kWh, yang mampu menampung 20 penumpang berdiri dan 28 penumpang duduk. Sedangkan bus berukuran medium memiliki kapasitas baterai 135 kWh, yang hanya menampung 18 penumpang duduk.
Sarjono mengatakan banyak manfaat jika menggunakan bus listrik. Salah satunya tingkat kebisingan yang rendah serta tidak menghasilkan polusi saat beroperasi.
Setelah melakukan uji coba 2 unit bus listrik selama 3 bulan, ke depan TransJakarta menargetkan total 100 bus yang akan diuji coba hingga akhir tahun.
Protokol kesehatan sangat ketat dilakukan di era new normal. para penumpang wajib diperiksa suhu tubuh serta mengenakan masker.