Polisi Hong Kong Tangkap 180 Orang

Polisi Hong Kong telah menangkap lebih dari 180 orang hari ini, termasuk 7 orang yang ditangkap berdasarkan Undang-undang Keamanan Nasional yang baru disahkan China.
UU ini diberlakukan seiring ribuan demonstran pro-demokrasi turun ke jalan-jalan di Hong Kong pada peringatan 23 tahun penyerahan wilayah tersebut dari Inggris ke China.
Polisi mengatakan setidaknya tujuh orang ditangkap berdasarkan UU Keamanan baru yang mulai berlaku Selasa (30/6) malam. Langkah ini dipandang sebagai perubahan paling signifikan sejak Hong Kong meninggalkan pemerintahan Inggris pada tahun 1997.
Para kritikus menilai UU ini sebagai ancaman langsung terhadap kebijakan "satu negara, dua sistem" yang memberi Hong Kong peningkatan kebebasan demokrasi.
Polisi Hong Kong mengatakan mereka telah menangkap total lebih dari 180 orang demonstran karena melanggar larangan berdemonstrasi dan pelanggaran lainnya pada hari Rabu (1/7).
Polisi menggunakan senjata tembakan merica dan meriam air untuk membubarkan para demonstran. Polisi juga mengatakan satu petugas telah terluka karena ulah pengunjuk rasa dan yang lain telah membakar barikade sembari menghalangi lalu lintas.
Polisi Hong Kong telah menangkap lebih dari 180 orang hari ini, termasuk 7 orang yang ditangkap berdasarkan Undang-undang Keamanan Nasional yang baru disahkan China.
UU ini diberlakukan seiring ribuan demonstran pro-demokrasi turun ke jalan-jalan di Hong Kong pada peringatan 23 tahun penyerahan wilayah tersebut dari Inggris ke China.
Polisi mengatakan setidaknya tujuh orang ditangkap berdasarkan UU Keamanan baru yang mulai berlaku Selasa (30/6) malam. Langkah ini dipandang sebagai perubahan paling signifikan sejak Hong Kong meninggalkan pemerintahan Inggris pada tahun 1997.
Para kritikus menilai UU ini sebagai ancaman langsung terhadap kebijakan satu negara, dua sistem yang memberi Hong Kong peningkatan kebebasan demokrasi.
Polisi Hong Kong mengatakan mereka telah menangkap total lebih dari 180 orang demonstran karena melanggar larangan berdemonstrasi dan pelanggaran lainnya pada hari Rabu (1/7).
Polisi menggunakan senjata tembakan merica dan meriam air untuk membubarkan para demonstran. Polisi juga mengatakan satu petugas telah terluka karena ulah pengunjuk rasa dan yang lain telah membakar barikade sembari menghalangi lalu lintas.