Reruntuhan batu kotak besar bertakik itu ditemukan bersama Yoni besar dan satu batu dorpel pintu candi di tengah tegalan jauh dari permukiman.
Pantauan detikcom di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kamis (25/6), batuan tersebut ditemukan di ladang yang ditanami warga dengan pepaya dan sengon. Tampak ada tiga gundukan batu yang tertutup tanah maupun lumut dan semak belukar di area tersebut.
Di sisi timur tampak batu-batu besar yang masih tersusun meski ambruk. Batu tersebut memanjang sekitar 30 meter dengan ketinggian sekitar 3 meter. Beberapa batu berukuran besar itu tampak memiliki takik.
Di puncak gundukan terdapat Yoni terbalik berukuran besar. Kemudian sekitar 40 meter ke arah barat ditemukan dua titik gundukan semak berisi tumpukan batu yang sama. Gundukan pertama berisi batu polos, bertakik, dan gundukan lainnya merupakan batu dorpel pintu candi. Kemudian di sampingnya, ada gundukan batu dan batu bata merah ukuran besar bertakik yang tertutup semak.
Pamong budaya madya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng Deny Wahju Hidajat mengaku sudah mendapatkan informasi temuan itu. Deny menyebut lokasi tersebut kemungkinan memang bekas candi.
Deny mengatakan tim dari BPCB bakal mengecek ke lokasi. Namun, pihaknya juga berharap ada laporan dari masyarakat terkait penemuan batu diduga candi tersebut.