India Bakar dan Boikot Produk China Imbas Pertikaian Militer

Sejumlah warga India membakar sejumlah produk buatan dari China di kawasan Lucknow, India, Rabu (17/6/2020). AP Photo/Rajesh Kumar Singh.

Aksi pembakaran beragam produk dari China itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan dan kemarahan warga India usai bentrokan antara India dan China yang terjadi beberapa waktu lalu menewaskan 20 tentara India. AP Photo/Channi Anand.

Aksi membakar sejumlah produk dari China itu tak hanya dilakukan oleh warga di kawasan Lucknow, sejumlah warga di kawasan Mumbai juga turut melakukan aksi serupa pada Rabu (17/6/2020). AP Photo/Rafiq Maqbool.

Buntut dari pertikaian militer India-China itu juga berujung pada aksi boikot produk-produk dari Negeri Tirai Bambu. Sejumlah poster berisi seruan untuk memboikot produk dari China terlihat dibawa oleh salah seorang demonstran yang menggelar aksi protes di depan gedung pemerintahan China di kawasan Mumbai, India, pada Rabu (17/6/2020). AP Photo/Rafiq Maqbool.

Aksi bakar hingga boikot produk China tersebut terjadi usai bentrokan antara India dan China yang terjadi beberapa waktu lalu menewaskan 20 tentara India. Peristiwa yang berujung pada kematian ini adalah yang pertama selama lebih dari 40 tahun kedua raksasa Asia tersebut berseteru soal wilayah perbatasan. AP Photo/Anupam Nath.

Kertas berisi informasi penghentian penjualan produk-produk dari China terpasang di salah satu toko elektronik yang berada di kawasan Gauhati, India. AP Photo/Anupam Nath.

Dilansir dari AP Photo, sebuah konfederasi yang berisi pelaku usaha kecil hingga menengah di India menyerukan boikot terhadap 500 produk dari China, termasuk mainan, dan tekstil, sebagai bentuk kritik atas pertikaian yang terjadi antara militer India dan China beberapa waktu lalu. AP Photo/Anupam Nath.

Dilansir dari BBC Indonesia, ada beberapa hal yang menyebabkan perseteruan antara China dan India terjadi, namun akar permasalahannya terletak pada tujuan strategi keduanya yang saling bersaing. Sejak perang 1962, India dan China saling menuding satu sama lain soal pendudukan wilayah. India mengklaim China menduduki wilayahnya seluas 38.000 kilometer persegi--yang terletak di Lembah Galwan, lokasi pertikaian saat ini. Di sisi lain, China mengklaim sebuah negara bagian India, Arunachal Pradesh, yang disebutnya sebagai Tibet Selatan. Kedua negara juga berbeda pandangan soal garis perbatasan di beberapa sektor wilayah lain. AP Photo/Anupam Nath.

Sejumlah warga India membakar sejumlah produk buatan dari China di kawasan Lucknow, India, Rabu (17/6/2020). AP Photo/Rajesh Kumar Singh.
Aksi pembakaran beragam produk dari China itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan dan kemarahan warga India usai bentrokan antara India dan China yang terjadi beberapa waktu lalu menewaskan 20 tentara India. AP Photo/Channi Anand.
Aksi membakar sejumlah produk dari China itu tak hanya dilakukan oleh warga di kawasan Lucknow, sejumlah warga di kawasan Mumbai juga turut melakukan aksi serupa pada Rabu (17/6/2020). AP Photo/Rafiq Maqbool.
Buntut dari pertikaian militer India-China itu juga berujung pada aksi boikot produk-produk dari Negeri Tirai Bambu. Sejumlah poster berisi seruan untuk memboikot produk dari China terlihat dibawa oleh salah seorang demonstran yang menggelar aksi protes di depan gedung pemerintahan China di kawasan Mumbai, India, pada Rabu (17/6/2020). AP Photo/Rafiq Maqbool.
Aksi bakar hingga boikot produk China tersebut terjadi usai bentrokan antara India dan China yang terjadi beberapa waktu lalu menewaskan 20 tentara India. Peristiwa yang berujung pada kematian ini adalah yang pertama selama lebih dari 40 tahun kedua raksasa Asia tersebut berseteru soal wilayah perbatasan. AP Photo/Anupam Nath.
Kertas berisi informasi penghentian penjualan produk-produk dari China terpasang di salah satu toko elektronik yang berada di kawasan Gauhati, India. AP Photo/Anupam Nath.
Dilansir dari AP Photo, sebuah konfederasi yang berisi pelaku usaha kecil hingga menengah di India menyerukan boikot terhadap 500 produk dari China, termasuk mainan, dan tekstil, sebagai bentuk kritik atas pertikaian yang terjadi antara militer India dan China beberapa waktu lalu. AP Photo/Anupam Nath.
Dilansir dari BBC Indonesia, ada beberapa hal yang menyebabkan perseteruan antara China dan India terjadi, namun akar permasalahannya terletak pada tujuan strategi keduanya yang saling bersaing. Sejak perang 1962, India dan China saling menuding satu sama lain soal pendudukan wilayah. India mengklaim China menduduki wilayahnya seluas 38.000 kilometer persegi--yang terletak di Lembah Galwan, lokasi pertikaian saat ini. Di sisi lain, China mengklaim sebuah negara bagian India, Arunachal Pradesh, yang disebutnya sebagai Tibet Selatan. Kedua negara juga berbeda pandangan soal garis perbatasan di beberapa sektor wilayah lain. AP Photo/Anupam Nath.