Ini penampakan kantor penghubung antar Korsel yang diledakkan Korut di dekat perbatasan.
Korea Utara meledakkan Kantor Penghubung Kaesong pada pukul 14:49 waktu setempat.
Kantor berita Korsel, Yonhap melaporkan, pernyataan itu muncul beberapa menit usai ledakan terdengar dan asap tampak naik dari zona industri bersama yang tertutup lama di Kaesong, di mana kantor penghubung didirikan dua tahun lalu.
Hal ini terjadi setelah Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengatakan pada akhir pekan lalu soal kehancuran kantor penghubung itu. Hal ini dipicu oleh selebaran anti Korut yang dibuat oleh para pembelot.
Analis mengatakan Korut mungkin berusaha untuk membuat krisis guna meningkatkan tekanan pada Korsel, sementara negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat terhenti.
Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) mengatakan pada hari Selasa (16/6) bahwa hubungan kedua negara Korea itu memburuk dan telah mempelajari "rencana aksi" untuk "mengubah garis depan menjadi benteng". Dia menjelaskan, hal itu termasuk memasuki kembali daerah yang telah didemiliterisasi di bawah perjanjian antar-Korea.
Sejak Korut mengutuk peluncuran selebaran, kementerian unifikasi Seoul telah mengajukan laporan ke polisi terhadap dua kelompok pembelot dan memperingatkan akan "tindakan keras menyeluruh" terhadap para aktivis. Kedua Korea secara teknis tetap berperang setelah permusuhan Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1953. Gencatan senjata itu tidak pernah digantikan dengan perjanjian damai.