India Evakuasi Warga Antisipasi Serangan Topan Nisarga

Lebih dari 10 ribu orang di India, termasuk sejumlah pasien virus Corona, dievakuasi ke tempat yang lebih aman saat pantai barat India bersiap menghadapi angin topan. Topan itu merupakan badai pertama yang mengancam Kota Mumbai setelah lebih dari 70 tahun. AP Photo/Rajanish Kakade
Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (2/6/2020), pihak berwenang di Ibu Kota India, yang tengah berjuang menghadapi pandemi virus Corona, juga mengevakuasi hampir 150 pasien COVID-19 dari rumah sakit lapangan. Mereka dipindahkan ke fasilitas dengan atap beton sebagai langkah antisipasi datangnya badai tersebut. AP Photo/Rajanish Kakade
Menteri utama negara bagian Maharashtra mengatakan warga yang tinggal di rumah-rumah tipis dekat pantai harus dipindahkan ke tempat yang lebih aman sebelum datangnya Topan Nisarga. Kedatangan topan itu diprediksi terjadi pada Rabu sore atau malah hari waktu setempat. AP Photo/Rajanish Kakade
Kota Mumbai jarang menghadapi terjangan angina topan. Badai besar terakhir melanda kota itu pada tahun 1948 dan menewaskan 12 orang serta lebih dari 100 orang terluka. AP Photo/Rajanish Kakade
Ahli meteorologi India telah memperingatkan hujan deras dengan kecepatan angin 100-110 km/jam dan menyebabkan kerusakan pada gubuk jerami, saluran listrik, serta gelombang badai setinggi 1-2 meter, menggenangi daerah dataran rendah di Maharashtra. NASA Worldview, Earth Observing System Data and Information System (EOSDIS) via AP
Topan Nisarga juga diperkirakan akan menyerang negara bagian Gujarat yang berdekatan dengan wilayah pesisir Daman, yang menjadi lokasi evakuasi lebih dari 10 ribu orang. AP Photo/Rafiq Maqbool
Sebanyak 4.000 orang lainnya dipindahkan dari desa-desa pesisir di distrik Valsad dan Navsari Gujarat. Protokol kesehatan juga diterapkan dalam proses evakuasi tersebut. AP Photo/Rafiq Maqbool
Topan Nisarga datang setelah Topan Amphan yang menewaskan lebih dari 100 orang saat menghancurkan India bagian Timur dan Bangladesh bulan lalu. Topan itu meratakan desa-desa, menghancurkan lahan pertanian, dan menyebabkan jutaan orang hidup tanpa listrik. AP Photo/Rafiq Maqbool