Pahlawan COVID-19 di Sudan Adalah Pesepeda

Akses informasi yang akurat soal pandemi Corona sulit didapat warga di Sudan Selatan akibat 2/3 penduduknya buta huruf. Informasi sebelum, selama dan setelah krisis Corona sangat penting didapat warga untuk bisa memerangi pandemi. Ide cemerlang di dapat salah satu warga dengan menggunakan sepeda.

Sepeda menjadi ide kreatif untuk bisa memerangi pandemi Corona di Sudan Selatan. Idenya yakni sepeda yang dikendarai sukarelawan dimodifikasi sedemikian rupa dengan menambahkan loudspeaker dan amplifier untuk menyebarkan pesan ke seluruh sudut Sudan Selatan lewat suara.

Sepeda diklaim tidak memiliki suku cadang yang mahal. Selain itu akses lokasi yang sempit bisa dilalui di tiap sudut pemukiman di Sudan. Serta tidak membutuhkan bahan bakar apapun. Lewat ide tersebut kini orang-orang di Sudan bisa mendekati para sukarelawan ini untuk mengetahui informasi seputar pandemi Corona.

Informasi adalah hak asasi manusia, untuk itu para relawan ini langsung membentuk organisasi bernama 'Blue Messenger Bycyle' sebagai wadah. Tindakan pencegahan Corona lewat sepeda ini menjangkau 200 KK setiap hari. 

Saat ini organisasi hanya memiliki 5 sepeda yang beroperasi penuh dengan pengeras suara. Mereka bekerja dengan mengendalkan tenaga para sukarelawan lain dan tentu saja sumbangan. Mereka bercita-cita memiliki 500 sepeda yang bisa mengakses seluruh Sudan Selatan demi memerangi Corona.

Nah, bagaimana menurut Anda soal ide kreatif memerangi Corona menggunakan sepeda di Sudan Selatan?

Akses informasi yang akurat soal pandemi Corona sulit didapat warga di Sudan Selatan akibat 2/3 penduduknya buta huruf. Informasi sebelum, selama dan setelah krisis Corona sangat penting didapat warga untuk bisa memerangi pandemi. Ide cemerlang di dapat salah satu warga dengan menggunakan sepeda.
Sepeda menjadi ide kreatif untuk bisa memerangi pandemi Corona di Sudan Selatan. Idenya yakni sepeda yang dikendarai sukarelawan dimodifikasi sedemikian rupa dengan menambahkan loudspeaker dan amplifier untuk menyebarkan pesan ke seluruh sudut Sudan Selatan lewat suara.
Sepeda diklaim tidak memiliki suku cadang yang mahal. Selain itu akses lokasi yang sempit bisa dilalui di tiap sudut pemukiman di Sudan. Serta tidak membutuhkan bahan bakar apapun. Lewat ide tersebut kini orang-orang di Sudan bisa mendekati para sukarelawan ini untuk mengetahui informasi seputar pandemi Corona.
Informasi adalah hak asasi manusia, untuk itu para relawan ini langsung membentuk organisasi bernama Blue Messenger Bycyle sebagai wadah. Tindakan pencegahan Corona lewat sepeda ini menjangkau 200 KK setiap hari. 
Saat ini organisasi hanya memiliki 5 sepeda yang beroperasi penuh dengan pengeras suara. Mereka bekerja dengan mengendalkan tenaga para sukarelawan lain dan tentu saja sumbangan. Mereka bercita-cita memiliki 500 sepeda yang bisa mengakses seluruh Sudan Selatan demi memerangi Corona.
Nah, bagaimana menurut Anda soal ide kreatif memerangi Corona menggunakan sepeda di Sudan Selatan?